Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Sarkofagus, Peti Mati yang Terbuat dari Batu

Kompas.com - 25/08/2022, 13:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sarkofagus atau peti mati batu sudah digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno sejak dinasti ke-3 (2650–2575 SM).

Dimulai pada dinasti ke-11 (2081 SM), sarkofagus berbentuk kotak dari kayu atau batu kapur digunakan di Mesir dan di pantai Lebanon, Byblos. 

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, pada dinasti ke-17, (1630–1540 SM), peti mati antropoid (berbentuk menyerupai bentuk manusia dengan kepala potret berukir) dari lembaran papirus yang ditempel atau dari kayu, tembikar, atau batu mulai digunakan. 

Di lingkungan kerajaan, ada peti yang terbuat dari emas murni (Tutankhamen) atau perak (Psussenes I). 

Baca juga: Sarkofagus Terbuat dari Timah Ditemukan di Bawah Katedral Notre Dame Paris

Fungsi sarkofagus 

Sarkofagus berfungsi untuk mengubur para pemimpin dan penduduk kaya di Mesir kuno, Roma, dan Yunani.

Sarkofagus adalah peti mati atau wadah untuk menampung peti mati. Kebanyakan sarkofagus terbuat dari batu yang dipajang di atas tanah.

Orang Mesir kuno percaya pada kehidupan setelah kematian dan sarkofagus akan menjadi tempat tinggal abadi bagi mereka yang ada di dalamnya. 

Dilansir dari National Geographic, sarkofagus firaun dan penduduk kaya didekorasi dengan rumit dengan ukiran dan lukisan.

Sarkofagus paling awal dirancang untuk firaun Mesir yang mencerminkan arsitektur istana mereka. 

Baca juga: Sebuah Kepala Mumi Mesir Ditemukan Tanpa Otak, Ini Kata Ahli

Orang Mesir percaya bahwa mengingat nama seseorang akan memastikan bahwa dia akan hidup di akhirat, jadi sarkofagus juga biasanya menyertakan nama orang atau orang yang terkubur di dalamnya. 

Dekorasi eksternal mungkin juga merekam pencapaian orang yang meninggal. 

Sarkofagus bahkan menyertakan daftar persembahan makanan dan mata agar orang yang meninggal dapat terus melihat dunia. 

Akhirnya, sarkofagus diukir agar terlihat seperti orang di dalamnya dengan mengikuti lekuk tubuh mumi. 

Sarkofagus dan proses penguburan masyarakat Mesir Kuno 

Dimulai pada akhir abad ke-13, sarkofagus diletakkan di atas kereta luncur sehingga lebih mudah ditarik ke pemakaman.

Baca juga: Mumi Mesir Berusia 2.000 Tahun Ini Punya Kanker Hidung, Seperti Apa?

Sarkofagus adalah bagian penting dari proses penguburan yang rumit. Orang Mesir kuno percaya bahwa mereka akan hidup di akhirat. Mereka mempersiapkan orang mati untuk kehidupan setelah kematian ini dengan membalsem tubuh dan membungkusnya dengan kain linen, sebuah proses yang dikenal sebagai mumifikasi. 

Mayat itu kemudian ditempatkan dengan hati-hati ke dalam kotak mumi, sebuah kotak yang muat di antara mumi dan peti mati. 

Peti mati kemudian akan ditempatkan di dalam sarkofagus. Terkadang, sarkofagus difungsikan sebagai pengganti peti mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com