Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanse Gunakan Teriakan Berburu untuk Ajak Kawanannya Mencari Mangsa

Kompas.com - 04/08/2022, 17:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mirip dengan manusia, hewan juga menggunakan komunikasi untuk mengoordinasikan perilaku mereka.

Seperti misalnya yang terjadi pada simpanse. Pada penelitian baru, ilmuwan menemukan bahwa simpanse memproduksi teriakan untuk memanggil anggota kelompok mereka dan mengoordinasikan perburuan.

Ketika simpanse menghasilkan suara tertentu, yang dikenal dengan sebutan 'teriakan berburu', simpanse ini merekrut lebih banyak anggota kelompok untuk berburu. Hasilnya perburuan mangsa pun menjadi lebih efektif.

"Komunikasi memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan tindakan kerja sama yang kompleks pada manusia dan temuan ini menjadi indikasi pertama, bahwa komunikasi vokal juga dapat memfasilitasi kerja sama kelompok dalam kerabat terdekat kita yang masih hidup," ungkap Dr Simon Townsend, salah seorang peneliti yang terlibat.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Bagaimana Induk Simpanse Berduka Usai Kehilangan Anaknya

Seperti dikutip dari Independent, Rabu (3/8/2022) simpanse tak hanya mencari buah. Sesekali mereka akan mencari kesempatan untuk mendapatkan daging yang kaya protein.

Namun, mangsa mereka adalah monyet gesit yang menghabiskan waktu di kanopi hutan.

Untuk menangkap mereka, simpanse perlu mendapatkan bantuan dari anggota yang lain.

Apalagi berburu monyet di hutan hujan tropis yang lebat, di mana jarak pandang terbatas dapat menjadi tantangan.

Dan untuk pertama kalinya, peneliti menemukan komunikasi menjadi kunci untuk merekrut anggota kelompok supaya mau bergabung dalam perburuan.

"Simpanse yang membuat teriakan berburu memberikan informasi kepada anggota-anggota terdekat mengenai perburuan. Informasi ini dapat membujuk individu yang enggan untuk bergabung dan meningkatkan peluang keberhasilan secara keseluruhan," ungkap Joseph Mine, pemimpin dari studi.

Lebih lanjut ia mengatakan, yang mengejutkan setelah produksi teriakan berburu dibuat, peneliti mengamatai lebih banyak simpanse yang bergabung.

 

Hal itu membuat kecepatan yang lebih besar dalam memulai pengejaran dan mempersingkat penangkapan mangsa.

Baca juga: Pertama Kali Diamati, Simpanse Gunakan Serangga untuk Obati Luka

Dalam studi ini peneliti dari University of Warwick, University of Zurich, dan Tufts University menganalisis lebih dari 300 peristiwa perburuan yang tercatat selama 25 tahun terakhir di komunitas simpanse Kanyawara di Uganda.

Lebih lanjut, komunikasi dan kerja sama memang terkait erat dan berkembang pada manusia.

Namun, tidak diketahui seberapa lama evolusi manusia dalam melewati hubungan tersebut ini dapat dilacak.

"Hasil kami pun menunjukkan, bahwa hubungan antara komunikasi vokal dan kerja sama tingkat kelompok sudah kuno. Tampaknya telah ada setidaknya selama tujuh juta tahun," ungkap Mine menyimpulkan.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Baca juga: Tak Terjadi Alami, Simpanse Juga Butuh Latihan untuk Gunakan Alat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com