Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Batas Aman Konsumsi Daging yang Disarankan

Kompas.com - 10/07/2022, 16:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daging sapi dan kambing termasuk jenis daging yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, terlebih saat Hari Raya.

Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen tersajinya beragam menu makanan dari daging sapi dan kambing, dikarenakan umat muslim melakukan penyembelihan hewan kurban.

Meskipun daging kambing dan sapi sering dikonsumsi masyarakat, kemungkinan banyak yang belum mengetahui secara pasti terkait kandungan nutrisi, protein, karbohidrat, dan kalori, hingga batas aman mengonsumsinya.

Baca juga: Apakah Daging Sapi dan Daging Kambing Bisa Bikin Hipertensi? Ini Kata Dokter

Batas aman mengonsumsi daging

Perlu diketahui bahwa mengonsumsi daging kambing dan sapi secara berlebih akan berefek langsung pada tubuh seperti pusing dan mual.

Selain itu, beberapa penyakit degeneratif dapat berkembang jika seseorang mengonsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang, seperti hipertensi atau darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.

Dokter ahli gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan, bahwa daging kambing dan sapi mengandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Ia juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi lemak dari gajih hewan.

Ditegaskan, bahwa lemak mengandung kalori paling tinggi. Bukan hanya bisa menyebabkan kegemukan tapi sangat lambat dicerna, sehingga masyarakat diimbau agar tetap mengontrol porsi makan daging.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2013, daging dapat dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Adapun cara memasak daging harus diperhatikan dan sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna.

Sementara itu, daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan daging dibakar akan meningkatkan risiko zat karsinogenik penyebab kanker.

Apabila memasak daging menggunakan santan, usahakan agar sekali masak langsung habis dan tidak menghangatkan atau dimasak kembali. Karena santan yang dipanaskan berulang tidak sehat.

Untuk itu, sebaiknya memasak daging dilakukan dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah, agar kebutuhan nutrisi tetap seimbang.

Baca juga: Daging Kambing Bau Prengus? Begini Cara Menghilangkannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com