Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2022, 20:38 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ular kobra merupakan salah satu jenis ular yang ditakuti karena bisanya yang berbahaya.

Ular king cobra, misalnya, disebut-sebut sebagai salah satu ular kobra paling berbahaya karena dapat membunuh manusia dengan bisanya.

Selain ular king cobra, terdapat beberapa jenis ular kobra lainnya yang juga dikenal sangat berbahaya.

Ular kobra paling berbahaya

Dilansir dari A-Z Animals, berikut adalah 5 ular kobra paling berbahaya di dunia.

1. Ular kobra paling mematikan: Ular kobra Indus

Kobra India membunuh paling banyak manusia dibandingkan ular kobra lainnya.

Baca juga: Ular Kobra Bisa Jadi Kanibal, Ini Kata Peneliti

Ular kobra India memiliki tingkat kematian antara 6,5% hingga 20% untuk setiap gigitannya.

Ini merupakan tingkat yang sangat tinggi, jika mempertimbangkan prevalensi antivenom di dunia. 

Sekitar 12% dari semua kasus gigitan ulsr di India dan negara-negara sekitarnya berasal dari ular kobra India.

2. Ular kobra paling berbisa: Ular kobra Kaspia

Kobra Kaspia adalah kobra paling berbisa di dunia. Ular kobra ini adalah salah satu yang memiliki racun paling mematikan dari semua anggota keluarganya.

Menurut penelitian, ular ini memiliki potensi kematian tertinggi kelima untuk dosis tunggal maksimum racun ular yang ada saat ini. 

Baca juga: Kenapa Ular Kobra Memiliki Tudung di Kepalanya?

Satu gigitan ular kobra Kaspia secara efektif dapat membunuh 42 manusia dengan memberikan 590mg racun ke dalam sistem mereka.

Meskipun ular kobra Kaspia memiliki racun yang sangat mematikan, ular ini tidak bertanggung jawab atas tingginya jumlah kasus gigitan ular di daerah asalnya.

3. Ular kobra dengan bisa terbanyak: Ular kobra hutan

Kobra hutan memiliki potensi injeksi racun terbesar dari setiap anggota keluarga kobra. 

Ular kobra hutan dapat menghasilkan racun dalam dosis besar ke mangsanya. 

Jumlah bisanya bisa mencapai 1.102mg, yang cukup untuk membunuh 65 manusia.

Baca juga: Ular King Cobra Berisiko Punah, Apa Penyebabnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com