Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Mandi Air Hangat Setelah Makan Bisa Memicu Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 19/06/2022, 19:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin pernah, atau bahkan kerap kali mandi air hangat segera setelah makan. Padahal, mandi setelah makan bisa memicu gangguan pencernaan.

Selain gangguan pencernaan, mandi air hangat setelah makan dapat menyebabkan masalah seperti kram.

Dilansir dari Live Strong, Senin (13/6/2022) kondisi tersebut disebabkan oleh suhu air yang pada akhirnya memengaruhi aliran darah di tubuh.

Baca juga: Manfaat Mandi Malam Hari, Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur

"Saat Anda mengonsumsi makanan, suhu tubuh sedikit naik ketika darah mengalir menuju organ pencernaan," papar ahli gastroenterologi di Gastroenterology Institute of Southern California, Peyton Berookim, MD.

"(Proses) ini membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan benar, membuat Anda merasa nyaman," sambung dia.

Akan tetapi, mandi air hangat segera setelah makan dapat meningkatkan suhu tubuh dan memindahkan darah dari organ pencernaan. Darah tersebut, kata ahli gastroenterologi quadruple board Elena Ivanina, DO, MPH, justru akan mengalir ke kulit.

"Mandi air hangat setelah makan secara teoritis akan mengalihkan darah dari perut, sehingga mengganggu proses pencernaan dan mungkin menyebabkan gejala seperti kram ketika perut tidak menerima aliran darah yang dibutuhkannya," terang Ivanina.

Dokter Berookim menyampaikan bahwa berbeda dengan mandi air hangat, mandi air dingin membantu menurunkan suhu tubuh dan tidak mengalihkan darah dari organ pencernaan.

"Mandi air dingin sebenarnya dapat meningkatkan metabolisme Anda, dan dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak dari makanan yang baru saja dimakan," ucapnya.

Apabila Anda perlu mandi setelah makan, Ivanina menyarankan untuk memakai air dengan suhu kamar untuk meminimalkan efek pada kesehatan.

"Mandi air (terlalu) dingin (berisiko) mengejutkan sistem dan mempersempit pembuluh darah menuju kulit, sementara mandi air hangat membuka pembuluh darah yang menuju kulit. Suhu netral memiliki efek yang lebih kecil pada pengalihan aliran darah," jelas Ivanina.

Baca juga: Haruskah Kita Mandi Setiap Hari agar Badan Bersih? Ini Kata Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com