Kenapa Buah Tumbuh di Musim Tertentu?

KOMPAS.com - Indonesia terletak di wilayah tropis. Hal ini membuat banyak buah yang tumbuh subur di Indonesia. Walaupun begitu, ada buah yang bisa berbuah sepanjang tahun dan ada juga buah yang hanya berbuah di musim atau bulan tertentu. Kok bisa, ya?

Penyebab buah tumbuh di musim tertentu

Banyak jenis tumbuhan yang baru akan berbunga jika cocok dengan intensitas cahaya Matahari, suhu, atau kelembapan udara tertentu. Jika sudah berbunga, maka tumbuhan tersebut akan mulai memproduksi buah-buahan.

Indonesia sebenarnya diuntungkan karena terletak dekat dengan garis khatulistiwa. Hal ini membuat perbedaan suhu di berbagai wilayah di Indonesia tidak terlalu signifikan. Hasilnya, sebagian besar buah akan mudah tumbuh di Indonesia.

Beberapa macam buah bahkan bisa tumbuh sepanjang tahun. Namun, beberapa jenis buah lainnya lebih sensitif sehingga hanya tumbuh di bulan tertentu saja. Umumnya tumbuhan yang lebih sensitif ini akan tumbuh pada musim panas.

Pada musim panas, intensitas matahari cukup untuk membantu proses metabolisme dan fotosintesis tumbuhan. Sebaliknya, pada musim hujan, intensitas matahari berkurang sehingga tidak cukup untuk memproduksi buah.

Selain itu, jatuhnya air hujan juga bisa mengganggu proses penyerbukan. Serbuk sari pada bunga bisa jadi tersapu air hujan sebelum sempat membuahi kepala putik. Ini membuat buah-buahan lebih sulit tumbuh pada musim hujan.

Baca juga: Apel Hitam, Buah Langka dan Mahal dari Daratan China

Buah yang tumbuh sepanjang musim

Walaupun begitu, tenang saja karena Indonesia memiliki banyak jenis buah-buahan yang terus tumbuh sepanjang tahun untuk dikonsumsi. Buah yang tumbuh sepanjang musim adalah sebagai berikut:

• Pisang
• Pepaya
• Belimbing
• Jambu biji
• Jeruk
• Nangka
• Nanas
• Salak
• Sawo

Namun perlu diketahui bahwa buah-buahan ini juga memiliki bulan-bulan puncak dimana panennya melebihi bulan lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hal ini bisa jadi akibat berbagai faktor alam. Salah satunya adalah musim hujan yang mungkin menurunkan jumlah buah yang diproduksi karena tingkat pembuahan yang menurun.