Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Proses metabolisme dalam tubuh menghasilkan zat gizi dan energi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Tak hanya itu, proses metabolisme juga menghasilkan zat-zat yang tak berguna lagi untuk tubuh.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, zat-zat yang tidak berguna tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan jika dibiarkan tetap berada di dalam tubuh. 

Adapun proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai disebut ekskresi.

Contoh zat sisa yang harus dibuang dari tubuh adalah urine, cairan empedu, karbondioksida, serta keringat yang dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi, yaitu ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Baca juga: Alat-alat Ekskresi Manusia, Paru-paru hingga Kulit

Organ ekskresi manusia

Dilansir dari Medical News Today dan WebMD, berikut adalah 4 organ ekskresi manusia:

1. Paru-paru

Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan dari proses pernapasan.

Dengan demikian, fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan karbon dioksida.

Paru-paru merupakan organ berisi udara yang terletak di kedua sisi dada (thorax). 

Trakea (tenggorokan) mengalirkan udara yang dihirup ke paru-paru melalui cabang-cabangnya yang berbentuk tabung, yang disebut bronkus. 

Baca juga: Bagaimana Hipertensi Dapat Menyebabkan Kerusakan Organ?

Bronkus kemudian membelah menjadi cabang yang lebih kecil (bronkiolus) hingga akhirnya menjadi mikroskopis.

Bronkiolus berakhir dalam kelompok kantung udara mikroskopis yang disebut alveoli. Di alveolus, oksigen dari udara diserap ke dalam darah.

Sementara itu, karbon dioksida, produk limbah metabolisme, berjalan dari darah ke alveoli hingga akhirnya dapat dikeluarkan.

2. Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk dan di belakang perut. 

Tugas ginjal adalah menyaring darah. Ginjal juga membuang limbah, mengontrol keseimbangan cairan tubuh, dan menjaga kadar elektrolit yang tepat.

Baca juga: Jangan Remehkan Hipertensi, 4 Organ Tubuh Ini Bisa Rusak akibat Komplikasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com