Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin AstraZeneca dan mRNA Beri Perlindungan Tinggi dari Risiko Rawat Inap dan Kematian

Kompas.com - 07/05/2022, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 berbasis mRNA, dapat memberikan perlindungan yang tinggi terhadap risiko rawat inap dan kematian akibat infeksi Covid-19.

Hal ini merupakan temuan kunci dari analisis studi yang disusun oleh International Vaccine Acces Center (IVAC) berdasarkan tinjauan baru para ahli tentang data dari 79 studi dunia nyata.

Berdasarkan tinjauan baru para ahli tentang data dari 79 studi dunia nyata terungkap perlindungan terhadap rawat inap dan kematian akibat Covid-19 ini didapatkan setelah dua dosis vaksin tersebut diberikan.

Tinjauan terbaru ini menunjukkan, tingkat perlindungan terhadap pasien terinfeksi Covid-19 rawat inap adalah sekitar 91,3 - 92,5 persen dan kematian 91,4 - 93,3 persen, tanpa memandang usia, dan secara statistik tidak berbeda.

Pada saat proses review, data-data lebih terkait dengan Delta dan varian sebelumnya, namun data statistik menunjukkan temuan yang serupa pada varian Omicron.

Secara lebih rincinya, vaksin AstraZeneca dapat membantu perlindungan terhadap rawat inap sampai 92,5 persen, dan terhadap kematian hingga 91,4 persen.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca 94 Persen Efektif Cegah Risiko Rawat Inap karena Varian Delta

Sama tingginya dengan vaksin AstraZeneca, untuk vaksin mRNA bisa memberikan perlindungan terhadap rawat inap hingga 91,3 persen dan terhadap kematian mencapai 93,3 persen.

Vaksin ini memberikan perlindungan dengan meningkatkan respon antibodi di dalam tubuh. Namun, para ahli menjelaskan adanya perbedaan antara respons antibodi awal dan perlindungan terhadap konsekuensi serius akibat infeksi Covid-19.

Vaksin ditegaskan dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah sistem kesehatan dari kelebihan beban.

Vaksin AstraZeneca (yang dikenal sebagai vaksin ‘vektor virus’) dan vaksin mRNA yang tersedia ini bekerja melindungi tubuh kita dengan dua cara.

Pertama, jumlah antibodi dalam darah menurun dari waktu ke waktu setelah infeksi atau vaksinasi. Hal ini dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menghindari infeksi.

Perlindungan terhadap komplikasi serius bergantung tidak hanya pada antibodi.

Selain itu, terkait manfaat vaksin AstraZeneca dan mRNA beri perlindungan tinggi, mekanisme lain, respon awal antibodi dari tubuh kita menciptakan perlindungan terhadap rawat inap atau kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca Efektif 92 Persen Lawan Varian Delta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com