KOMPAS.com- Umat muslim di Indonesia telah melaksanakan perayaan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Masyarakat diminta untuk waspada curah hujan tinggi saat melakukan perjalanan kembali dari mudik Lebaran.
Peringatan dini waspada hujan ini, dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) usai telah teridentifikasi akan terjadinya peningkatan curah hujan pada periode mudik balik lebaran sekitar tanggal 5-9 Mei 2022.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, potensi curah hujan ini merupakan akibat dari kondisi dinamika atmosfer yang ada.
Beberapa dinamika atmosfer yang telah dianalisis meningkatkan potensi curah hujan tersebut adalah pola silklonal, dan aktivitas gelombang astmosfer Rossby Wave.
"Kondisi tersebut dipicu oleh adanya beberapa pola siklonal, yaitu di sekitar Samudera Hindia sebelah baratlaut Aceh, perairan Maluku dan sebelah utara Kalimantan Utara," jelas Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/5/2022).
Baca juga: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya
"Selain itu adanya aktivitas Gelombang Atmosfer Rossby Wave yang aktif di sekitar Sumatera Bagian Utara juga turut memperkuat potensi peningkatan curah hujan tersebut," tambahnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir, serta gelombang laut tinggi.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir periode 5-9 Mei 2022 yakni:
Selain wilayah waspada hujan, berikut daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang laut tinggi kisaran 1,25 meter hingga 6 meter, pada 5-9 Mei 2022 yakni:
Baca juga: Waspada Hujan Deras dan Gelombang Tinggi akibat Bibit Siklon Tropis 90S