KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra, masuk ke urine, kemudian tumbuh di kandung kemih.
Anak-anak yang memiliki kelainan pada struktur ginjal atau saluran kemihnya lebih mungkin terkena ISK.
Tetapi jika anak terkena ISK, ini tidak lantas berarti bahwa mereka memiliki kelainan pada saluran kemih.
Bagi para orangtua, penting untuk mengetahui gejala-gejala ISK pada bayi agar segera mengambil langkah perawatan jika ada tanda yang muncul.
Dilansir dari Raising Children, pada bayi, gejala ISK dapat terlihat seperti gejala masalah kesehatan yang umum.
Baca juga: Cegah Stunting Sejak Bayi dalam Kandungan, Begini Saran Dokter
Adapun gejala-gejala ISK pada bayi adalah sebagai berikut:
ISK pada anak yang lebih besar berbeda dengan ISK pada bayi dan balita.
Jika anak yang lebih besar mengalami ISK, mungkin mereka akan merasakan perih saat buang air kecil atau sering banyak buang air kecil.
Ya, bayi yang mengalami gejala ISK harus dibawa ke dokter umum atau ke unit gawat darurat rumah sakit segera, jika mengalami demam tinggi yang tidak dapat dijelaskan.
Baca juga: Annisa Trihapsari Hamil di Usia 45 Tahun, Ini 7 Makanan Sehat untuk Ibu dan Bayi
Semakin cepat perawatan yang didapat, tentu ini semakin baik untuk kesehatan bayi.
Dokter perlu menguji urine untuk mendiagnosis ISK. Dokter juga mungkin meminta untuk memasukkan sebagian urine bayi ke dalam stoples spesimen yang bersih.
Beberapa anak, terutama anak laki-laki berusia kurang dari 3 bulan dan anak-anak yang sangat tidak sehat dengan ISK, memerlukan USG untuk memastikan tidak ada masalah pada saluran kemih mereka.
Sebagai orangtua, tentu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu perkembangan perawatan bayi dengan ISK.
Dilansir dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center, berikut adalah beberapa yang bisa dilakukan:
Baca juga: Proses Pembentukan Bilirubin dan Penjelasan Kenapa Bayi Kuning
1. Berikan semua obat yang diresepkan dokter untuk infeksi.