KOMPAS.com - Organisasi Meterorologi Dunia (WMO) telah mengonfirmasi dua rekor kilat terpanjang dan terlama di dunia.
Kilat terpanjang terjadi di Amerika Serikat bagian selatan pada April 2020. Kilat tersebut memiliki panjang sekitar 768 kilometer atau nyaris setara jarak dari Jakarta ke Surabaya.
Jarak tersebut lebih panjang 60 kilometer dari rekor sebelumnya yang terjadi di Brasil pada 2018.
Sementara kilatan kedua diukur pada Juni 2020. Kilat yang melintasi perbatasan Uruguay-Argentina dan berlangsung selama 17 detik. Kilat ini lebih lama dari kilatan lain yang pernah terdeteksi.
"Kami sekarang memiliki bukti yang jelas bahwa satu peristiwa kilat dapat berlangsung selama tujuh belas detik," kata Randal Cerveny dari Arizona State University.
Baca juga: Rekor Dunia, Inilah Kilat Terlama dan Terpanjang dalam Sejarah
Menurutnya, seperti dikutip dari New Scientist, Selasa (1/2/2022) fenomena kilat terpanjang di dunia ini penting bagi para ilmuwan. Sebab, dapat meningkatkan pemahaman mengenai dinamika petir.
Termasuk di dalamnya bagaimana, di mana, dan yang terpenting mengapa petir atau kilat dapat terjadi seperti itu.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kilat yang membentang di selatan Amerika Serikat itu sulit diukur dengan peralatan berbasis darat konvensional.
Hal tersebut membuat ahli meteorologi beralih ke peta kilat pada satelit geostasioner yang memiliki bidang pandang yang jauh lebih luas.
"Kami telah memiliki peralatan pendeteksi dan pemetaan kilat jenis ini (kilat terpanjang) di orbit dan melaluinya kami belajar lebih banyak tentang kilatan besar," papar Cerveny.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta, Kenapa Kilat Petir Terlihat Dulu Sebelum Bunyi Guntur?