Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2021, 09:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Peneliti kembali berhasil mengungkap bukti kebrutalan Nazi yang dilakukan di Polandia selama awal hingga akhir Perang Dunia (PD) Kedua.

Temuan tersebut termasuk bukti bagaimana mereka mencoba untuk menghancurkan jejak-jejak kejahatan mereka.

Mengutip Gizmodo, Selasa (31/8/2021) Nazi menginvasi Polandia pada 1 September 1939. Hal tesebut kemudian memicu PD II.

Bulan-bulan awal konflik sangat mengerikan, terutama di wilayah Pomeranian di Polandi utara, di mana diperkirakan 30.000 hingga 35.000 warga Polandia dibantai.

Baca juga: Ditemukan di Kamp Kematian, Tanda Pengenal Anak Ini Ungkap Kekejaman Nazi

Beberapa pembunuhan ini dilakukan sebagai bagian dari Intelligenzaktion, di mana anggota masyarakat yang terkemuka dan berpendidikan tinggi, seperti guru, imam, dokter, aktivis, pekerja kantoran akan dieksekusi.

Pembunuhan ini terjadi di sekitar 400 lokasi berbeda di Pomerania, termasuk sebuah situs di pinggiran kota Chojnice, Polandia.

Namun tak hanya itu saja, pembantaian lain terhadap sekitar 600 warga Polandia yang dipenjara terjadi di lokasi ini pada akhir Januari 1945.

Orang Polandia dieksekusi, dan tubuh mereka dibakar untuk menghancurkan barang bukti, menurut keterangan saksi mata. Situs dekat Chojnice kemudian dinamai 'Death Valley' atau lembah kematian karena pembunuhan yang terjadi selama perang.

Dan sebuah studi baru, peneliti mencoba untuk menemukan, memetakan, dan menganalisis sisa-sisa material kejahatan tersebut.

Dalam studinya, penelitian yang dipimpin oleh Dawid Kobia?ka dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia ini mempelajari lebih dari 1000 halaman dokumen sejarah yang disimpan di arsip Polandia.

Peneliti juga melakukan penelitian etnografi dengan mewawancarai anggota komunitas ini, termasuk kerabat mereka yang diyakini telah meninggal di Lembah Kematian.

Untuk menemukan bukti penguburan, tim menjelajahi pula hampir 4 hektar tanah tempat pembunuhan.

Peneliti menggunakan LIDAR, detektor logam, dan peralatan non-invasif lainnya. Data dari survei ini kemudian dibandingkan dengan foto udara historis yang diambil dari wilayah tersebut.

Hasil analisis mengungkapkan keberadaan serangkaian parit di wilayah tersebut. Parit tersebut digali tentara Polandia pada minggu-minggu menjelang perang tetapi ironisnya justru digunakan Nazi untuk mengubur korban pembunuhan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com