Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 12:35 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Istilah “fotosintesis” berasal dari bahasa Yunani, yakni “foto” yang berarti cahaya dan “synthesis” yang berarti menggabungkan atau penggabungan.

Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), proses fotosintesis adalah penyusunan senyawa yang kompleks pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dan menggunakan bantuan cahaya Matahari.

Selain tumbuhan dengan kalori tinggi, makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil namun mengalami fotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri.

Lantas, bagaimana terjadinya proses fotosintesis sehingga tumbuhan berperan sebagai penghasil oksigen bagi kehidupan di Bumi ini?

Dilansir dari bahan ajar “Fotosintesis”, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, tumbuhan bersifat autotrof, yakni dapat mensintesis makanan langsung dar senyawa anorganik.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang dibutuhkan sebagai makanannya. Adapun energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.

Glukosa dapat digunakan untuk membentu senyawa organik lain seperti seluloa dan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar.

Baik pada hewan maupun tumbuhan, proses ini berlangsung melalui respirasi seluler. Pada respirasi seluler, gula dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Klorofil adalah pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil ini terdapat pada organel yang disebut kloroplas.

Klorofil bekerja dengan menyerap cahaya Matahari yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Daun adalah bagian tumbuhan yang menghasilkan sebagian besar energi, meski seluruh bagian tumbuhan berwarna hijau memiliki kloroplas.

Baca juga: DNA Berusia 1.600 Tahun Ungkap Proses Pengawetan Alami pada Domba

Tedapat lapisan sel yang disebut mesofil dalam daun yang mengandung setengah juta kloroplas pada setiap milimeter perseginya.

Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses fotosintesis.

Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang anti air agar cahaya Matahari tidak diserap secara berlebihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com