KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,4 mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Sumba- Nusa Tenggara, pada pukul 15.40 WIB, Senin (23/8/2021).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11,34° LS dan 119,04° BT.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 193 kilometer arah Selatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kedalaman 32 kilometer.
Baca juga: 3 Langkah Penyelamatan Diri Saat Gempa Bumi
Menurut Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Samudera Hindia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip)," kata Bambang.
Kendati berlokasi di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Sedangkan, berdasarkan peta guncangan ( shakemap ), gempa bumi ini berpotensi dirasakan di daerah Kota Waingapu dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Baca juga: Yogyakarta Diguncang Gempa Bumi M 5,3, Bukan Gempa Megathrust
Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.00 WIB, Senin, 23 Agustus 2021 belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Bambang mengimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.