Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Pribumi, Bagaimana Nenek Moyang Sampai di Nusantara?

Kompas.com - 16/08/2021, 08:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Jejak genetika adalah bukti ilmiah yang menunjukkan tidak ada manusia Indonesia modern yang murni atau asli.

"Semua orang Indonesia adalah migran [pendatang]," kata peneliti genetika manusia dan evolusi dari Eijkman Institute, Pradiptajati Kusuma, dalam wawancara dengan BBC News Indonesia, akhir Juli lalu.

Kesimpulan seperti ini menguatkan temuan-temuan sebelumnya pada pengetahuan arkeologi dan linguistik yang mengindikasikan bahwa nenek moyang orang-orang Indonesia adalah pendatang.

Hasil studi genetika Eijkman Institute, yang melibatkan 70 populasi etnik di 12 pulau di Indonesia, membuktikan adanya pembauran beberapa leluhur genetik dari periode dan jalur berbeda.

Baca juga: Tak Ada Pribumi, 4 Gelombang Migrasi Jadikan Kita Manusia Indonesia

Pencampuran genetika di Indonesia, demikian kata Pradipta, terkait erat dengan aktivitas migrasi orang-orang dari daratan Asia — dimulai sekitar 50.000 tahun silam — ke wilayah yang kini disebut Indonesia.

Pengembaraan manusia modern (Homo sapiens) ke Indonesia merupakan bagian kisah epik para leluhur yang keluar dari Afrika — Out of Africa — ke seluruh dunia kira-kira 150.000 dan 200.000 tahun silam.

"Tidak hanya sekali (gelombang migrasi ke Indonesia), tapi berkali-kali," ungkapnya. "Kompleks sebenarnya, cuma kita menggeneralisir kurang-lebih ada empat gelombang kedatangan."

Sejak dahulu kala, wilayah Indonesia telah menjadi tempat manusia berlalu-lalang. Sebelum menuju Pasifik atau ke Australia, mereka melalui atau memilih menetap di Indonesia.

Bagaimana mereka tiba ke wilayah Nusantara?

Gelombang pertama, kira-kira 50.000 tahun silam, melewati jalur selatan menuju Paparan Sunda — Kalimantan, Sumatra dan Jawa masih menyatu — dan mengembara sampai Papua dan Australia.

Di masa itu, daratan Papua dan Australia masih menyatu yang disebut Paparan Sahul.

"Orang-orang yang 'keluar dari Afrika' adalah yang pertama kali datang, ke wilayah (yang sekarang disebut) Indonesia, yang mendiami Papua dan Australia," ungkap Pradip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com