Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional 2021, Ahli Ungkap Pola Asuh Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak

Kompas.com - 23/07/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia diperingati pada 23 Juli setiap tahunnya. 

Mengutip Pedoman HAN 2021 yang dipublikasikan oleh Keenterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, tujuan peringatan HAN 2021 adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Adapun, tema yang diangkat tahun ini adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.

Baca juga: Tips Parenting, 3 Karakteristik Anak yang Perlu Dipahami Orangtua

Tagline tersebut bertujuan untuk menjaga dan melindungi anak agar bisa menjadikannya generasi penerus yang terbaik, untuk keluarga ataupun bangsa. 

Maka, cara mendidik atau pola asuh anak sejak kecil harus diperhatikan dengan bijak.

Psikolog Rumah Sakit Pondok Indah- Puri Indah, Meriyati M.Psi, Psi mengatakan, pola asuh orangtua sejak anak-anak masih kecil, bisa menuntun akan seperti apa karakteristik yang dimilikinya di masa depan.

"Pengasuhan anak merupakan hal yang menantang, bahkan pada saat keadaan baik-baik saja," kata Meriyati dalam diskusi daring bertauk Kesehatan Mental Anak dan Remaja di masa Pandemi, Selasa (29/6/2021).

Pola interaksi antara orangtua dan anak, meliputi bagaimana sikap atau perilaku orangtua saat berhubungan dengan anak.

Bagaimana sikap atau perilaku orangtua dalam menerapkan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga dijadikan contoh atau model bagi anaknya.

Oleh karena itu, Meriyati menyampaikan bahwa ada pola asuh terbaik untuk anak-anak, agar dapat tumbuh dan berkembag dengan seoptimal mungkin.

Pola asuh yang dimaksud adalah pola asuh orotitatif.

Apa itu pola asuh otoritatif?

Pola asuh otoritatif adalah cara mengasuh anak yang menekankan pada komunikasi dua arah antara anak dan orangtua, anak dilibatkan dalam komunikasi yang ada dalam keluarga.

Ketika menerapkan sebuah aturan, orangtua tidak hanya meminta anak untuk mematuhinya, namun mereka juga menjelaskan mengapa aturan tersebut diberlakukan.

"Dalam mengasuh anak, orangtua harus mampu menjelaskan dampak negatif dan positif dari aturan-aturan yang mereka terapkan tersebut," kata dia.

Dengan begitu, anak-anak akan belajar memahami apa yang sebenarnya sedang mereka hadapi, termasuk mengenai konsekuensi ataupun dampak positif dalam sebuah persoalan itu.

Baca juga: Orang Tua Harus Tahu Gejala dan Strategi Bantu Anak Menghadapi Stress

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com