Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Varian Lambda, Mutasi yang Berpotensi Tingkatkan Penularan Covid-19

Kompas.com - 09/07/2021, 13:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, varian Lambda berpotensi dapat meningkatkan penularan Covid-19 atau kemungkinan meningkatkan resistensi terhadap antibodi penetralisir.

Varian Lambda pertama kali diidentifikasi di Peru dan telah terdeteksi dalam sampel virus corona sejak tahun 2020.

Lambda menyebar ke seluruh Peru, dan pada April 2021, varian yang juga dikenal sebagai garis keturunan C.37 ini menyumbang lebih dari 80 persen kasus di sana.

Saat ini, varian Lambda telah menyebar ke seluruh Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Eropa.

Baca juga: WHO Nyalakan Alarm Keras: Dunia di Titik Berbahaya Pandemi Covid-19

WHO pun telah memasukkan varian Lambda ke dalam kategori variant of interest, yang artinya varian baru ini mendapat perhatian meski belum dianggap mengkhawatirkan.

Berikut sejumlah fakta tentang varian Lambda.

1. Di mana varian Lambda yang paling umum?

Data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) menunjukkan bahwa varian Lambda telah terdeteksi di 29 negara di seluruh dunia.

Sebagian besar di Chile (840), Amerika Serikat (608), dan Peru (239).

Jumlah kasus yang relatif signifikan juga telah diidentifikasi di Meksiko (89), Argentina (87), dan Ekuador (50).

Empat kasus telah dicatat di Brasil, satu kasus di Uruguay, dan 19 kasus di Kolombia.

Sebanyak delapan kasus telah terdeteksi di Inggris, pada pembaruan terbaru pada 2 Juli, meskipun ini mungkin terlalu rendah.

2. Haruskah kita khawatir?

Dilansir The Independent, Rabu (7/7/2021), menurut pembaruan epidemiologi mingguan WHO yang diterbitkan pada 15 Juni 2021, varian Lambda telah dikaitkan dengan tingkat substantif penularan komunitas di beberapa negara.

Ada peningkatan kasus dari varian Lambda dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.

Sampel sekuensing paling awal dilaporkan dari Peru pada Agustus 2020 dan hingga 15 Juni 2021, lebih dari 1.730 sekuens telah diunggah ke GISAID dari 29 area di lima wilayah WHO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com