Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dan Anak Usia Tiga Tahun

Kompas.com - 30/05/2021, 20:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyebab pilek adalah influenza atau flu yang biasa disebabkan oleh virus, atau kuman, yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan sinus.

Ada lebih dari 100 jenis virus flu. Bayi umumnya belum membangun sistem kekebalannya untuk melawan semua kuman ini.

Sebab itu, sebelum menginjak usia 2 tahun, seorang bayi bisa mengalami pilek sebanyak 8 sampai 10 kali setahun.

Masalahnya, bayi dan anak-anak batita ( bayi berusia di bawah tiga tahun) yang belum lancar bicara, biasanya sulit menyampaikan keluhan, seperti hidung tersumbat atau hidung berair yang sangat mengganggu.

Baca juga: Cara Membedakan Pilek dan Flu Berdasarkan Gejalanya

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A mengatakan, penanganan batuk pilek pada bayi dan anak batita harus disesuaikan dengan gejala yang timbul.

Lebih lanjut dr. Cynthia menjelaskan, setidaknya ada lima cara mengatasi pilek yang bisa orangtua lakukan di rumah, seperti berikut ini:

1. Pastikan anak selalu merasa nyaman. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin, namun juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.

2. Pastikan asupan cairan anak tercukupi. Berikan ASI secara rutin jika usianya masih di bawah 6 bulan, apabila anak sudah di atas 6 bulan dapat diberikan air kaldu, jus buah buatan sendiri, atau air putih matang.

3. Biarkan anak beristirahat lebih banyak. Bila ia tertidur, usahakan jangan sampai terganggu agar tidak semakin rewel.

4. Baringkan anak dalam posisi tengkurap, lalu tepuk punggungnya dengan lembut. Tentunya hal ini dilakukan dalam pengawasan penuh dari orangtua. Pastikan kepalanya sudah bisa tegak dan menopang lehernya sendiri ya.

“Pada anak yang usianya lebih kecil, hal ini dapat dilakukan dengan memposisikan bayi tengkurap di pangkuan Anda,” jelas dr. Cynthia.

“Menepuk punggung anak dalam posisi tengkurap dapat meringankan kondisi hidung tersumbat serta memberikan kenyamanan,” lanjutnya.

5. Memandikan anak dengan air hangat agar ia bisa tidur lebih nyenyak dan membantu lendir lebih mudah keluar.

“Uap panas dari air hangat juga akan terhirup, sehingga membuat pernapasannya jadi lebih lancer,” kata dr. Cynthia.

Ia juga menekankan, sebagai upaya pencegahan, sebaiknya jauhkan anak dari orang yang sakit. Bayi dan batita masih sangat rentan tertular sakit dari orang di sekitarnya.

Karena itu, jangan biarkan kerabat atau teman yang berkunjung menyentuh si kecil ketika orang tersebut sedang kurang sehat.

Baca juga: Antibiotik Bukan untuk Semua Penyakit, apalagi Batuk Pilek dan Diare

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com