Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2021, 14:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSumsum tulang belakang adalah jaringan lunak yang berada di tengah tulang belakang. Sumsum tulang belakang merupakan tempat diproduksinya sel darah merah, keping darah, dan sel darah putih. Tanpa sel darah yang diproduksi di sumsum tulang belakang, tubuh Anda tidak akan berfungsi dengan baik.

Sumsum tulang belakang sudah terbentuk sejak di dalam kandungan. Awalnya pembentukan dalah akan dilakukan oleh hati. Fungsi pembentukan sel darah akan diambil alih sumsum tulang pada usia kandungan 32 sampai 36 minggu.

Sumsum tulang bayi yang baru lahir hanya terdiri dari satu jenis yaitu sumsum merah. Ini berlangsung hingga anak berusia 7 tahun. Anak membutuhkan pembentukan sel darah yang tinggi karena masa pertumbuhannya.

Setelah lebih dari 7 tahun, terdapat dua macam sumsum tulang belakang di tubuh kita, yaitu sumsum merah dan sumsum kuning. Keduanya memiliki peranan yang penting, namun berbeda fungsinya.

Baca juga: Transplantasi Sumsum Tulang Belakang untuk Leukemia, Apa Syaratnya?

Sumsum merah

Sumsum tulang tidak hanya berada di tulang belakang, namun juga di tulang-tulang besar lainnya. Namun sumsum tulang, terutama sumsum merah paling banyak berada di tulang belakang.

Sumsum merah dikenal juga dengan jaringan myeloid. Sumsum merah terdiri dari jaringan fibrosa yang berisi sel hematopoietik atau sel-sel yang memproduksi sel darah. Ini merupakan tempat diproduksinya sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih.

Sel darah putih tidak mengalami pematangan secara utuh di sumsum tulang, tetapi pematangan akan terjadi di organ lain seperti timus, kelenjar getah bening, dan limpa.

Sel darah putih berperan dalam sistem imun tubuh. Waktu hidup sel darah putih paling sedikit, yaitu hanya sekitar 10 hari.

Sel darah merah adalah sel yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Setiap harinya, sumsum tulang belakang akan memproduksi lebih dari 220 juta sel darah merah.

Jumlah tersebut akan mengganti sekitar 1% dari total sel darah merah di dalam tubuh. Sel darah merah yang telah terbentuk akan bertahan selama 120 hari sebelum digantikan dengan sel darah merah yang baru.

Keping darah adalah sel yang membantu pembekuan darah jika terjadi luka di tubuh Anda. Usia sel keping darah hanya 10 hari sebelum digantikan dengan sel yang lain.

Selain itu, sumsum merah juga berfungsi untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah rusak atau tua. Fungsi ini dijalankan Bersama dengan limpa dan hati.

Baca juga: Kali Ketiga, Pasien Bebas HIV dengan Transplantasi Sumsum Tulang

Sumsum kuning

Sumsum kuning adalah jaringan yang berisi sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi untuk memproduksi jaringan ikat tubuh seperti lemak, tulang rawan, otot, dan sel tulang.

Selain itu, sumsum kuning juga berfungsi untuk menyimpan lemak dan nutrisi yang dibutuhkan sumsum merah untuk digunakan dalam menjalankan fungsinya.

Jika terjadi kondisi tertentu pada tubuh, seperti infeksi dan kehilangan darah, sumsum kuning memiliki kemampuan untuk berubah menjadi sel darah merah dan bisa menambah kapasitas produksi sel darah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com