Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketombe atau Kulit Kering, Ini Cara Membedakannya

Kompas.com - 27/02/2021, 20:06 WIB
Dea Syifa Ananda,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika kulit kepala mengelupas dan berjatuhan ke bahu, banyak orang beranggapan bahwa itu adalah ketombe. Namun, rupanya hal ini bisa jadi pertanda kulit kepala kering. 

Ketombe dan kulit kepala kering memang memiliki gejala utama yang sama, yaitu serpihan berjatuhan dan kulit kepala yang gatal. Namun, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Pada kulit kepala kering, kulit teriritasi dan mengelupas. Dengan ketombe, penyebabnya adalah terlalu banyaknya minyak di kulit kepala. Minyak berlebih itu menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan kemudian terlepas.

Lantas, bagaimana cara membedakan ketombe dan kulit kepala kering?

Baca juga: Simak Penyebab Ketombe Berlebih dan Cara Mengobatinya

Dilansir dari Healthline, (7/3/2019); Salah satu cara untuk membedakan kulit kepala kering dari serpihan ketombe adalah penampilannya.

Serpihan ketombe lebih besar dan terlihat berminyak. Pada bayi, kondisi ketombe yang disebut dengan kondisi cradle cap membuat kulit kepala terlihat bersisik atau berkerak.

Sementara itu, kulit kepala kering memiliki serpihan yang lebih kecil dan kering.

Lalu, meski kekeringan juga membuat kulit kepala menjadi gatal seperti ketombe; kulit kepala yang kering biasanya juga dibarengi dengan kekeringan di kulit di bagian tubuh lain, seperti lengan dan kaki.

Penyebab kulit kepala kering dan ketombe

Kondisi kulit kepala yang kering dikarenakan kelembapan kulit yang terlalu sedikit, sehingga kulit kepala menjadi teriritasi dan mengelupas.

Kulit kepala kering juga bisa dipicu oleh faktor-faktor seperti ini:

  • Udara dingin dan kering
  • Dermatitis kontak yang disebabkan oleh reaksi terhadap produk yang Anda gunakan pada kulit kepala, seperti sampo, gel penata rambut, dan hairspray.
  • Usia yang lebih tua

Sementara itu, ketombe timbul karena sel-sel kulit kepala yang terkelupas lebih cepat dari seharusnya.

Penyebab utama dari kondisi ini adalah dermatitis seboroik, yaitu kondisi yang mengubah kulit menjadi berminyak, merah, dan bersisik. Sisik putih atau kuning mengelupas, dan lantas menciptakan ketombe.

Baca juga: 5 Superfood untuk Perbaiki Kulit Kering dan Pecah-pecah

Selain itu, jamur yang disebut malassezia juga dapat memicu ketombe. Jamur ini biasanya hidup di kulit kepala, tetapi beberapa orang memilikinya terlalu banyak sehingga sel kulit berkembang biak, mati dan terkelupas lebih cepat dari biasanya.

Faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan malassezia menjadi berlebihan, termasuk:

  • Usia
  • Hormon
  • Rambut kotor diyakini tidak menyebabkan ketombe, tetapi jika Anda tidak cukup sering keramas, penumpukan minyak dapat menyebabkan ketombe.

Penanganan kulit kering dan ketombe

Jika kondisi yang Anda alami adalah kulit kering, maka cara terbaik untuk menanganinya adalah mengunakan sampo yang lembut bagi kulit dan menggunakan kondisioner yang melembapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com