KOMPAS.com - Tak hanya manusia yang membutuhkan kehadiran teman.
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan, jerapah betina liar yang hidup di antara teman-temannya ternyata mampu bertahan hidup lebih lama.
Temuan tersebut merupakan hasil studi yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Monica Bond, peneliti di Universitas Zurich (UZH), yang mempelajari kehidupan sosial jerapah di Tanzania.
Baca juga: Dua Jerapah Kerdil Ditemukan Pertama Kali di Alam Liar
Seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (13/2/2021) studi yang berlangsung selama lima tahun ini bertujuan menyelidiki pengaruh lingkaran sosial, aktivitas manusia, dan lingkungan terhadap tingkat kelangsungan hidup herbivora ini.
Tim kemudian mengamati jerapah di wilayah di Tarangire di Tanzania, area yang berisi beberapa kelompok jerapah dengan total sekitar 60 hingga 90 jerapah betina.
Peneliti kemudian melakukan analisis jaringan dan menggabungkan data dengan tingkat kelangsungan hidup untuk memahami hewan di kelompok mana yang bertahan lebih lama dan faktor apa yang memengaruhinya.
Dari analisis, peneliti menemukan kelompok sosial betina merupakan kelompok yang paling stabil.
Sementara jantan biasanya akan meninggalkan kelompok keluarga ketika mereka dewasa. Jantan juga berpindah-pindah antar kelompok serta menghabiskan lebih banyak waktu sendirian dibandingkan dengan betina.
Formasi kelompok jerapah pun akan berubah-ubah pula, bahkan dalam waktu satu hari.
Baca juga: Bertubuh Tinggi, Apakah Jerapah Bisa Tersambar Petir?