Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 07:03 WIB

KOMPAS.com - Ada pertanyaan menggelitik ketika melihat tubuh tinggi jerapah. Apakah jerapah lebih sering tersambar petir, dibandingkan dengan hewan lain? Kini untuk pertama kalinya ilmuwan menjelaskan mengenai hal tersebut.

Seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (17/9/2020) ilmuwan konservasi Ciska Scheijen telah mempelajari jerapah di kawasan konservasi Rockwood di Afrika Selatan selama setahun terakhir.

Dalam pengamatan tersebut, ia kemudian melihat dua kasus kematian jerapah akibat petir.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Sebelum Bercinta, Jerapah Jantan Minum Urine Pasangannya

Pada tanggal 29 Februari yang lalu, Rockwood mengalami badai petir disertai dengan hujan yang lebat namun dalam durasi yang singkat. Keesokan harinya, Scheijen menemukan jika dua dari kawanan jerapah telah mati.

Kedua jerapah ditemukan tak jauh dari tempat mereka diamati sehari sebelum badai. Ilmuwan pun menduga jika kedua jerapah mati selama badai.

Namun setelah pemeriksaan lebih detail, ternyata ditemukan patahan besar yang khas pada tengkorak jerapah, yakni pada ossicone kanan yang merupakan bagian seperti tanduk di atas kepala jerapah.

Ini menunjukkan jika jerapah terkena sambaran petir langsung. Anehnya, tidak ditemukan luka bakar pada bangkai. Hanya tercium bau amonia yang kuat. Hal tersebut juga menjadi sebuah tanda jika hewan tersambar petir langsung.

Setidaknya ada empat cara petir yang dapat membunuh hewan. Yaitu sambaran langsung, petir samping (di dekat objek yang disambar petir), jejak potensial (pelepasan petir di tanah), dan potensi sentuhan (ketika bagian tubuh bersentuhan dengan benda yang masih menyentuh tanah).

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Warna Jerapah Tak Mencerminkan Usia, tapi Dominasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+