Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,3 Guncang Selat Sunda Terasa hingga Lampung

Kompas.com - 26/08/2020, 09:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan M 5,3 mengguncang wilayah Selat Sunda pagi ini pada pukul 06.27 WIB, Rabu (26/5/2020).

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc menyebutkan, episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 6,75 LS dan 104,56 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 141 kilometer arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada kedalaman 43 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,2 Guncang Bengkulu, Sudah 24 Kali Susulan

Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah Lempeng Eurasia.

Serta, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik thrust fault.

Kendati lokasi gempa berada di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Akan tetapi, sejumlah wilayah merasakan dampak getaran dari guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas yang bervariasi.

Seperti yang dirasakan di daerah Labuan, terasa getaran dengan skala intensitas IV MMI yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Dampak getaran gempa bumi juga dirasakan di Pandeglang dengan skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sama halnya kondisi yang dirasakan di daerah Tanggamus merasakan getaran gempa bumi ini dengan skala intensitas I-II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata Rahmat.

Sementara itu, terkait gempabumi susulan BMKG menyampaikan hasil monitoring yang dilakukan hingga pukul 06.54 WIB, Rabu (26/8/2020), belum menunjukkan adanya gempabumi susulan atau aftershock.

Baca juga: 6 Fakta Gempa M 6,9 Laut Banda, Alasan Terasa sampai Kalimantan Utara

Namun, BMKG tetap mengingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, lakukan pemeriksaan dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com