KOMPAS.com - Hutan seluas lapangan sepak bola, habis setiap 6 detik.
Itulah laju pembalakan hutan tropis di dunia tahun lalu, menurut data baru yang dirilis Global Forest Watch, program pemantau hutan.
Data satelit menunjukkan hampir 4 juta hektar hutan lenyap, naik dari jumlah tahun lalu. Angka ini adalah kehilangan terbesar ketiga abad ini.
Namun, beberapa pakar mendapati harapan di antara kabar buruk itu.
Baca juga: Ahli Peringatkan, Hutan Amazon Bisa Jadi Sumber Virus Corona Berikutnya
Sementara hilangnya hutan Brazil meningkat di bawah Presiden sayap kanan Jair Bolosonaro, kebijakan mengekang deforestasi tampaknya berhasil di Indonesia, Kolombia, dan Afrika Barat.
Hal itu menurut World Resources Institute (WRI), organisasi penelitian dan advokasi yang mengawasi Global Forest Watch.
Kerusakan hutan tropis adalah pukulan besar bagi keanekaragaman hayati dan bertanggung jawab atas sekitar 8 persen emisi karbon dioksida global.
Karena hutan adalah penyerap besar karbon dioksida, menumbuhkannya kembali akan memainkan peran sangat besar dalam memerangi perubahan iklim.
"PBB menargetkan untuk mengakhiri deforestasi pada 2020, tetapi kita tampaknya menuju ke arah yang salah," ujar Senior Fellow WRI, Frances Seymour.
Baca juga: Mirip Harimau Jawa Berhasil Dipotret Warga Pinggiran Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.