Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Diresmikan, IPA Sitanala Bakal Penuhi Air Minum 200.000 Jiwa di Tangerang

Kompas.com - 09/01/2024, 11:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala yang berlokasi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

Peresmiannya dilakukan pada momen yang sama dengan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (08/01/2024).

"IPA Sitanala memiliki kapasitas 500 liter per detik, dan berada di Kota Tangerang," ujar Jokowi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menjelaskan, IPA Sitanala dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten.

IPA Sitanala dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kota Tangerang seluas 2,07 hektar sejak Agustus 2021 hingga Juni 2023.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian Pasok Air Baku Banten, Jakarta, hingga Jabar

Tujuannya untuk melayani kebutuhan air bersih yang berada di wilayah zona dua Tangerang, yaitu Cibodas, Jatiuwung, Periuk, dan Karawaci.

"Jumlah penerima manfaatnya sekitar 51.000 Sambungan Rumah (SR) atau melayani lebih dari 200 ribu warga masyarakat. Pada saat ini yang sudah dimanfaatkan sebanyak 10.000 SR," kata Diana.

Sambungan tersebut nantinya akan dioperasikan melalui PDAM Kota Tangerang yang saat ini dalam kondisi kinerjanya masuk kategori sehat.

"Nanti tidak akan berhenti disini, karena akan ada tambahan kapasitas 500 liter per detik yang akan dibangun sendiri oleh Pemerintah Tangerang. Sehingga jumlah kapasitasnya menjadi 1.000 liter per detik dan diharapkan dapat semakin luas area layanannya," tambahnya.

Pekerjaan pembangunan IPA Sitanala dilakukan oleh PT Paesa Pasindo Engineering MP dengan total anggaran sebesar Rp 72,24 miliar yang bersumber dari APBN TA 2021-2023 (MYC).

"Kementerian PUPR berharap pelayanan air minum yang saat ini baru 35 persen di Tangerang, nantinya akan bertambah dan bisa mencapai 80 persen," pungkas Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com