Juni 2024, Indonesia Bakal Punya Gudang Konsolidasi Ekspor Terbesar

KOMPAS.com - PT Danareksa (Persero) melalui anak usahanya, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) telah memulai pembangunan Gudang Konsolidasi Ekspor di Kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Hal itu ditandai dengan prosesi tasyakuran pembangunan antara PT KBN bersama PT Nindya Karya selaku kontraktor pelaksana pada Jumat (05/01/2024).

Gudang ini nantinya akan menjadi gudang konsolidasi ekspor modern terbesar di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan ekspor nasional.

Dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektar, bangunan gudang terdiri dari 1 lantai dengan total luas bangunan mencapai 10.000 meter persegi yang dilengkapi berbagai fasilitas modern dan bersertifikasi green building.

Baca juga: Shipper Gandeng Honeywell Perkenalkan Sistem Manajemen Gudang Meson

Proyek pembangunan gudang konsolidasi ekspor ini dikerjakan dengan rentang waktu pelaksanaan 210 hari kalender dan masa pemaliharaan selama 180 hari kalender.

Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Nindya Karya meliputi pekerjaan pematangan lahan, pekerjaan bangunan gudang 10.000 meter persegi, pekerjaan landscape, serta pekerjaan pagar keliling bangunan.

Gudang konsolidasi ekspor ini ditargertkan dapat mulai beroperasi pada Juni 2024.

Direktur Utama PT KBN, Agus Hendardi berharap agar fasilitas gudang konsolidasi yang bekerjasama dengan APL Logistic ini dapat selesai sesuai dengan rencana yang diharapkan.

"Gudang konsolidasi ekspor ini merupakan salah satu sarana pendukung penting bagi kegiatan ekspor. Kami berharap gudang konsolidasi ini dapat menjadi pilot project untuk fasilitas logistik untuk kawasan industri dan logistik di holding Danareksa yang bekerjasama dengan dunia Internasional," ujar pria akrab disapa Ahen itu dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Direktur Utama PT Nindya Karya, Moeharmein Zein Chaniago menyampaikan bahwa pihaknya bangga dapat terlibat dalam pembangunan Gudang Konsolidasi Ekspor terbesar di Indonesia ini.

"Kami berharap agar gudang modern ini dapat menjadi legacy bagi Holding Danareksa sebagai pengelola kawasan industri dan logistik yang memiliki standar internasional," katanya.

Menurut dia, proyek pembangunan gudang konsolidasi di KBN ini merupakan proyek ke-6 Nindya Karya dalam eksosistem bisnis Holding Danareksa.

"Kami berkomitmen menjadikan proyek ini menjadi proyek yang smart and green sejak awal proses konstruksi," pungkas Moeharmein.