JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang dipastikan tidak akan mempengaruhi pasar hunian ekspatriat.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, perusahaan sudah berencana jauh-jauh hari untuk mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia.
Jadi tidak akan ada pembatasan atau pembatalan hanya karena pesta demokrasi tersebut berlangsung.
Dari catatan Colliers Indonesia, kondisi serupa sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, di mana pasar residensial ekspatriat tidak terkena dampak langsung dari kegiatan pemilu.
Baca juga: WNA Juga Bisa Nikmati Diskon PPN Saat Beli Rumah di Indonesia
“Rencana mendatangkan TKA oleh suatu perusahaan sudah menjadi agenda. Jadi kecil kemungkinannya untuk berubah kecuali diminta oleh keadaan yang mendesak,” papar Ferry dalam Impact of the 2024 Election on the Property Sector.
Dikatakan, selama situasi politik tidak berdampak pada operasional perusahaan, maka rencana perusahaan untuk mendatangkan TKA juga tidak akan terganggu.
Meskipun demikian, jika industri atau bisnis tersebut terlibat dalam proyek pemerintah, atau jika operasional proyek tersebut terganggu karena kondisi global, rencana mendatangkan ekspatriat bisa saja untuk sementara dibatasi atau dihentikan.
“Oleh karena itu, menjelang pemilu, perusahaan-perusahaan mungkin mengadopsi kebijakan wait and see,” jelasnya.
Baca juga: Terbanyak CBD, Sebaran Apartemen di Jakarta yang Bisa Dibeli Ekspatriat
Ferry menambahkan, mirip dengan pasar industri dan ritel, kekhawatiran di pasar residensial juga muncul karena potensi peraturan berubah ketika ada transisi pemerintahan.
Dampak terhadap pasar residensial ekspatriat baru akan terlihat setelah pemilu berakhir dan kebijakan baru diterapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.