NEOM Akan Gunakan Pesawat Apung Bertenaga Listrik Jadi Alat Transportasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota futuristik dan modern di Arab Saudi, NEOM, akan menghadirkan pesawat apung bertenaga listrik sebagai alat transportasi air.

Langkah tersebut diwujudkan dengan berinvestasi pada produsen pesawat listrik di Amerika Serikat, Regent, pada bulan Oktober lalu.

Dikutip dari Design Boom, alat transportasi yang akan digunakan di NEOM bernama Viceroy, yang merupakan kendaraan air yang dapat mengangkut 12 penumpang.

NEOM dan Regent telah menandatangani kontrak kerja sama dengan sistem multiyears untuk operasional pesawat yang akan membawa pengunjung ke dan dari berbagai lokasi di NEOM.

Baca juga: Neom Akan Punya Supertall Mewah, Tingginya Capai 330 Meter

Bersamaan dengan kesepakatan tersebut, Regent juga akan mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan serta Pelatihan.

Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan operator untuk mengoperasikan pesawat apung tersebut sekaligus memantau infrastruktur dan kesiapan operasional kendaraan.

Mulai tahun 2024 dan seterusnya, lulusan teknik dan teknologi muda yang bekerja untuk NEOM di seluruh Arab Saudi akan bekerja di Regent membantu produsen seaglider tersebut untuk melakukan rangkaian uji coba.

Pesawat apung dari Regent ini juga dinamakan seaglider karena menggabungkan kecepatan pesawat terbang dan kenyamanan perahu.

Baca juga: Proyek Raksasa Neom, Energi Terbarukan, dan Mimpi Sang Pangeran

Diharapkan kendaraan dapat beroperasi secara eksklusif di atas air, meluncur di laut bahkan terbang.

Regent mengatakan Viceroy yang diproduksi tersebut 100 persen bertenaga listrik, yang berarti tidak menghasilkan emisi karbon, dan 30 desibel lebih senyap dibandingkan pesawat terbang atau helikopter.

Pesawat layang elektrik ini rencananya mulai dioperasikan pada tahun 2025 dan memulai prototipe skala penuh untuk uji coba penerbangan manusia pada tahun 2024.