Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Tata Kawasan Benteng Pendem Ambarawa di Semarang

Kompas.com - 26/10/2023, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan penataan kawasan Benteng Pendem Ambarawa atau Benteng Fort Willem I yang berlokasi di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek ini tengah dilelang dengan nama tender Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem I) Tahap 1.

Penataan tempat bersejarah ini menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar Rp 156,907 miliar.

Lingkup penataan kawasan meliputi penataan softscape dan hardscape, rehabilitasi klaster makam, dan rehabilitasi runtuhan bangunan.

Kemudian pekerjaan perbaikan tanah, pembangunan jalan akses baru, pembangunan area parkir, pembuatan pagar kawasan, dan perbaikan sistem drainase kawasan.

Sementara dilansir dari arsip Kompas.com, Benteng Pendem Ambarawa berlokasi di dekat Museum Kereta Api Ambarawa dan dibangun pada 1834 hingga 1845.

Baca juga: Sejarah Benteng Pendem Ngawi, Bukti Keinginan Belanda Kuasai Indonesia secara Utuh

Benteng Pendem Ambarawa menjadi saksi bisu Ambarawa dijadikan basis militer, pertahanan, logistik, atau sekadar kota penghubung bagi kepentingan Belanda.

Secara geografis, letaknya sangat strategis, yaitu berada di jalur pertemuan tiga kota, Semarang, Magelang, dan Salatiga.

Secara umum, bangunan Benteng Pendem Ambarawa berbentuk bujur sangkar dan lingkungan sekitarnya berupa persawahan.

Terdapat beberapa bangunan induk yang letaknya terpisah, sesuai dengan penjuru arah mata angin.

Selain itu, bangunan Benteng Pendem Ambarawa memiliki banyak jendela dan tidak dilengkapi dengan bastion, karena fungsinya untuk barak militer dan gudang logistik, bukan sebagai benteng pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com