Bogor, Jawara Kenaikan Harga Rumah Se-Jabodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogor menjadi pemimpin kenaikan harga rumah tahunan tertinggi di Jabodetabek, yakni sebesar 4,5 persen per tahun.

Informasi ini terekam dalam Flash Report Rumah123 Juli 2023 seperti yang diterima Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Menurut Associate Vice President Marketing 99 Group Indonesia Firman Pamungkas Putra, permintaan hunian sewa dan jual di Bogor telah meningkat sejak awal tahun 2023.

"Peningkatan paling signifikan terjadi pada Mei 2023, dengan kenaikan 97,4 persen untuk rumah sewa dan 53,2 persen untuk rumah jual," jelas Firman.

Baca juga: Mau Tinggal di Gunung Sindur Bogor? Ada Tawaran Rumah Rp 499 Jutaan

Mayoritas peminat hunian di area Bogor didominasi kalangan yang berasal atau beraktivitas di Jakarta (53,5 persen).

Kemudian, disusul peminat dari Kuta, Bali (6,2 persen), Surabaya, Jawa Timur (5,8 persen), dan Bandung, Jawa Barat (5,1 persen).

Apabila dilihat dari segi usia, sebanyak 73,9 persen peminat hunian di Bogor adalah kalangan generasi muda berusia 18 tahun-44 tahun.

Lalu, diikuti rentang usia 45 tahun-54 tahun dengan persentase 16,8 persen dan usia 55 tahun-64 tahun 7,2 persen.

Bogor dinilai sebagai bagian dari kota satelit Jakarta, dengan tersedianya aksesibilitas yang cukup komprehensif.

Ini berupa jalan tol, KRL Commuter Line, dan yang terbaru jelang operasionalisasi LRT Jabodebek.

Operasionalisasi atas angkutan massal tersebut akan melintasi sejumlah area di wilayah Bogor, seperti Gunung Putri, Cibinong, dan Babakan Madang.

Dengan begitu, minat hunian rumah tapak di kawasan ini semakin diminati masyarakat, khususnya dari kalangan masyarakat yang beraktivitas di Ibu Kota.