Pasar Induk Kota Batu Kelar Dibangun, Usung Konsep Bangunan Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Pasar Induk Kota Batu di Provinsi Jawa Timur.

Konstruksi pasar yang dimulai pada Februari 2022 ini dengan meningkatkan kualitas bangunan sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau.

Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya, Essy Asiah mengatakan, pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.

"Dengan selesainya pembangunan pasar rakyat yang sehat dan higienis, diharapkan dapat meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian kota/kabupaten di sekitar," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (18/06/2023).

Baca juga: Wajah Baru Pasar Mardika Ambon Bisa Dinikmati Akhir Juni

Selain meningkatkan kualitas bangunan pasar, dilakukan pula peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.

Pasar Induk Kota Batu dibangun setinggi 3 lantai di atas lahan seluas 44.525 m2 dengan luas bangunan lantai 1 seluas 14.900,62 m2, lantai 2 seluas 14.143.63 m2, dan lantai 3 seluas 6.032,86 m2.

Untuk pembagian bangunannya lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.

Adapun anggaran pembangunan Pasar Induk Kota Batu bersumber dari APBN TA 2021-2023 sebesar Rp 166 miliar.

Dipergunakan pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya seperti tempat sampah, rumah pompa (GWT), kantor pengelola, perkerasan jalan, pagar keliling, dan lansekap.

Pasar ini juga telah dilengkapi tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difable (ramp difable).