Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Bangun Indonesia Tebar Dividen Rp 251,78 Miliar

Kompas.com - 12/05/2023, 18:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI memutuskan untuk membagi dividen sebesar Rp 251,78 miliar atau 30 persen dari Laba Bersih tahun buku 2022 senilai Rp 839 miliar.

Pembagian dividen ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta,  Jumat (12/5/2023).

Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo mengatakan, Perseroan berhasil menutup tahun 2022 dengan berbagai pencapaian, baik dari sisi kinerja keuangan maupun keberlanjutan yang berfokus pada inovasi di berbagai lini.

"Hal ini tentu tidak lepas dari berbagai upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi dengan SIG selaku induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang menjadi mitra strategis kami," ujar Lilik.

Selain menyetujui pembagian dividen dan perubahan pengurus perseroan, RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Baca juga: Kuartal I Tahun 2023, SBI Raup Pendapatan Rp 2,9 Triliun

Keputusan lain yaitu pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tantiem tahun buku 2022 dan remunerasi (gaji, fasilitas dan tunjangan) tahun buku 2023 untuk Direksi.

Kemudian penetapan tantiem tahun buku 2022 dan remunerasi (honorarium, fasilitas dan tunjangan) tahun buku 2023 untuk Dewan Komisaris, dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor Independen Perseroan untuk melakukan audit atas pembukuan Perseroan Tahun Buku 2023.

Perkuat kapabilitas 

Tingginya inflasi yang turut disebabkan oleh resesi global dan mengakibatkan kenaikan harga komoditas, memengaruhi penurunan permintaan pasar semen domestik pada kuartal pertama 2023 yang terkontraksi 6,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berakhirnya masa liburan hari raya dan cuaca yang memasuki musim kemarau, diharapkan menjadi momentum perbaikan permintaan bahan bangunan terutama dari pasar retail pada kuartal kedua hingga akhir tahun 2023.

Penurunan permintaan pasar domestik turut memengaruhi volume penjualan semen dan klinker Perseroan yang terkontraksi 8 persen dari 3,3 juta ton menjadi 3,1 juta ton pada kuartal I tahun 2023.

Meski demikian, volume penjualan beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang didorong oleh geliat proyek pembangunan strategis dan konstruksi sektor swasta.

Perseroan pun berhasil mendulang peningkatan pendapatan menjadi Rp 2,92 triliun pada kuartal pertama 2023.

Mengatasi tantangan industri dan pasar ke depan, Lilik menuturkan, SBI akan memperkuat fokus pada empat aspek yaitu Operational Excellence, Process & Asset Optimization, Sustainable Development, serta People & Leaders.

Selain memperkuat sinergi dengan SIG dalam optimalisasi produksi dan distribusi serta pengelolaan pasar dan harga, SBI juga memperluas kapabilitas Perseroan untuk peningkatan utilisasi melalui proyek pengembangan fasilitas dermaga dan sarana produksi di Tuban, Jawa Timur yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2024 mendatang.

Fasilitas ini merupakan peluang untuk menyasar potensi pasar ekspor hingga 1 juta ton semen di Amerika Serikat melalui kerja sama strategis dengan TCC.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com