Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Juta Orang Lintasi Jawa Tengah pada Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 24/04/2023, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 70 juta orang diprediksi melintasi Jawa Tengah pada mudik Lebaran 2023.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah (Jawa Tengah)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wida Nurfaida mengatakan, kenyataan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan prediksi.

"Sesuai prediksi," jelas Wida saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/4/2023).

Sementara berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada tahun ini.

Dari sisi kesiapan, total panjang jalan nasional Jateng adalah 1.581,3 kilometer dan panjang jalan nasional DIY 307,23 kilometer.

Untuk Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jateng memiliki panjang 212,55 kilometer dengan 168,78 kilometer sudah tertangani dan 43,77 kilometer belum tertangani.

Sedangkan total panjang Pansela DIY adalah 120,38 kilometer dengan 118,68 kilometer sudah tertangani dan 1,7 kilometer lainnya belum tertangani.

Baca juga: Menikmati Semilir Angin Pansela di Rest Area Girisubo Swanayasa

Berdasarkan pantauan langsung Tim Merapah Trans-Jawa Lintas Selatan 2023 Kompas.com, kondisi jalan Pansela Jateng-DIY sangat mulus dan nyaman dilalui.

Material jalan nasional menggunakan perkerasan aspal atau perkerasan fleksibel. Sesuai namanya, perkerasan ini menggunakan campuran agregat dan aspal.

Hanya saja jalur ini masih butuh tambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) demi kenyamanan pengguna jalan. Karenanya, penyediaan SPBU modular di Pansela selama mudik dan balik terus dikejar.

Tim Merapah Kompas.com berkesempatan untuk mampir di Rest Area Girisubo Swanayasa di Kabupaten Gunungkidul.

Rest Area Girisubo Swanayasa terletak dibalik tebing kapur. Pemudik yang hendak beristirahat di sini akan disambut dengan spanduk penanda arah rest area.

Setibanya di rest area seluas 7.340 meter persegi, pemudik akan disambut dengan Limasan 1 dan Limasan 2 yang menyediakan area dine in berkapasitas 120 dan 86 kursi.

Terdapat 16 lapak pedagang yang terdiri dari kuliner, oleh-oleh dan kerajinan tangan. Pedagang diambil dari warga desa sekitar.

Salah satu yang menarik perhatian adalah bangunan musala seluas 50 meter persegi yang mampu menampung hingga 40 orang.

Musala dibangun tanpa dinding, sehingga pengunjung dapat merasakan semilir angin Pansela sembari beristirahat. Di sebelah amfiteater, tersedia area bermain anak.

Bila merasa lapar, berjejer tenant makanan dan minuman dengan jenis yang berbeda-beda. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, akan dihadirkan hiburan musik di rest area.

"Saya sudah minta teman-teman, kita ada pengamen atau pemusik lokal selama mudik dan balik ini untuk bisa mendampingi para pemudik supaya lebih nyaman," jelas Wida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com