Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Seperti Jalan Provinsi, Tol Trans-Sumatera Mulus Mantap

Kompas.com - 18/04/2023, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan menjadi salah satu infrastruktur yang fundamental bagi masyarakat untuk kemudahan mobilitas hingga menggerakkan perekonomian.

Apalagi pada arus mudik Lebaran seperti ini, infrastruktur jalan menjadi salah satu sarana prasarana yang perlu dipersiapkan. Termasuk jalan tol.

Untuk itu, PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya memastikan bahwa Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) siap dilalui oleh pemudik. 

Karena penggunaan JTTS sebagai jalur mudik bisa mempercepat waktu tempuh perjalanan. Mengingat kondisi jalan provinsi di Sumatera juga belum sepenuhnya mantap.

Jalan provinsi di Sumatera yang dimaksud yaitu mulai dari Lampung hingga Aceh. Tidak termasuk Kepulauan Riau dan Bangka Belitung yang bukan menjadi rute JTTS.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Tol Stabat-Kualabingai Dibuka Gratis

Mengutip informasi dari laman Data Kementerian PUPR, berikut rincian kondisi jalan provinsi di Sumatera:

  • Aceh 1.782 km, berkondisi mantap 79,36 persen, dan tidak mantap 20,64 persen 
  • Sumatera Utara 3.049 km, berkondisi mantap 82,27 persen, dan tidak mantap 17,73 persen
  • Sumatera Barat 1.525 km, berkondisi mantap 73,92 persen, dan tidak mantap 26,08 persen
  • Jambi 1.003 km, berkondisi mantap 75,76 persen, dan tidak mantap 24,24 persen
  • Sumatera Selatan 1.514 km, berkondisi mantap 90,01 persen, dan tidak mantap 9,99 persen
  • Bengkulu 1.563 km, berkondisi mantap 75,92 persen, dan tidak mantap 24,08 persen
  • Lampung 1.693 km, berkondisi mantap 76,04 persen, dan tidak mantap 23,96 persen

Berdasarkan data di atas, kondisi jalan provinsi di Sumatera yang mantap rata-rata 79,04 persen, artinya masih 20,96 persen yang tidak mantap.

Di sisi lain, Hutama Karya selaku pengelola JTTS, telah meningkatkan kualitas JTTS menjelang momen mudik Lebaran 2023.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, dari sisi kualitas jalan pun Hutama Karya telah merampungkan pemeliharaan yang dilakukan di seluruh jalan tol yang dikelola pada 6 April 2023 lalu, lebih cepat dari target pemeliharaan.

Utamanya pemeliharaan dilakukan di ruas terpanjang JTTS yakni Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) KM 08+900 hingga KM 138+600 dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu-Agung (Terpeka) KM 141+400 hingga 325+00.

"Saat ini kondisi jalan sudah prima dan baik untuk dilintasi pemudik," terang Koentjoro dalam keterangan resmi, Selasa (18/04/2023).

Baca juga: Menilik Kondisi Infrastruktur Jalan di Lampung yang Dikritik Bima

Pemeliharaan tersebut rutin dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan tol yang dikelola. Di mana berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, sejak Maret dan berakhir pada awal April.

"Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan," tandasnya.

Dalam pengerjaan pemeliharaan JTTS pada Tol Terpeka dan Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Hutama Karya menggandeng anak perusahaan-nya yaitu PT Hakaaston (HKA), menggunakan sebanyak 77.000 ton material beton serta aspal dengan kualitas terbaik.

Pekerjaan yang dilakukan oleh HKA meliputi pekerjaan beton aspal atau hotmix serta pemeliharaan rutin lainnya.

Seperti patching jalan yang dilakukan jika ditemukan pothole atau lubang pada seluruh jalan tol yang dikelola Hutama Karya, demi menciptakan kondisi zero pothole.

Selain itu, HKA juga menggunakan metode Pavement Condition Index atau penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan.

Serta menggunakan metode Surface Distress Index yaitu metode perkerasan berdasarkan skala kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang ada di lapangan sehingga dapat lebih terukur sesuai dengan standar yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com