Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total ada 24 perusahaan di Singapura yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Seluruh perusahaan tersebut telah menyampaikan surat pernyataan minat atau letters of intent dalam acara Leaders’ Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura pada Kamis (16/03/2023).

Ke-24 perusahaan tersebut adalah:

  1. Quantum Power,
  2. BG&E Group,
  3. Aries Investment Management,
  4. Ormand Capital,
  5. Singtel,
  6. JOE Green,
  7. SPIC,
  8. RE Sustainability,
  9. Woodlands Transport,
  10. Mustafa,
  11. Sembcorp Energy Indonesia,
  12. ST Engineering,
  13. Capital World Limited,
  14. CICC,
  15. Lek San Group,
  16. Scanteak,
  17. YCH,
  18. SBS Transit,
  19. King Wan Corp,
  20. HMI Group,
  21. LHN Group,
  22. Avon Group,
  23. Bauer,
  24. WEnergy Global.

Hal ini sejalan dengan niat Pemerintah untuk menggelar karpet merah bagi para investor dari dalam dan luar negeri guna membangun IKN.

Bahkan, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan juga menyatakan bahwa pembangunan IKN akan didominasi oleh pembiayaan investor.

Menurutnya, Nusantara bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya Pemerintah yang bergerak karena memang Pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari bujet yang ada.

"Sementara, 80 persen kita berikan kesempatan kepada para investor, kepada investasi," ujar Jokowi dalam kegiatan bertajuk IKN Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Penuhi Stok Material Konstruksi di IKN, 6 BUMN Ramai-ramai Bikin Usaha Bareng

Di sisi lain, Otorita IKN (OIKN) dengan Center for Livable Cities (CLC) Kementerian Pembangunan Nasional Singapura juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di IKN.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, di sela-sela Leaders’ Retreat.

"Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya, dan untuk itu OIKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura," kata Bambang, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Menurutnya, kerja sama dengan organisasi terkemuka seperti CLC akan mempercepat pencapaian tujuan tersebut, serta mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua.

Cakupan kerja sama yang akan dilakukan, antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif.

Lalu melakukan perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com