Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Jalan Tol Terpanjang di Tanah Air Bakal Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 02/02/2023, 05:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dilelang ulang, pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan tetap dimulai tahun 2023 ini.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai peresmian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) di Karawang, Senin (30/1/2023).

"Lelang ulang belum, baru pengumuman. Lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan, iya (dibangun tahun ini)," terang dia.

Sebagaimana diketahui, Tol Getaci digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Tanah Air. Ini artinya mengalahkan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang hingga kini masih memegang predikat tersebut.

Saat ini, Kementerian PUPR memastikan pembebasan lahan untuk Tol Getaci tetap berjalan meskipun proyeknya bakal dilelang ulang.

Baca juga: Basuki Sebut Calon Tol Terpanjang di Indonesia Dibangun dengan LRB

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan, target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal. Namun, pengadaan lahannya tetap berjalan.

Selanjutnya, konstruksi Tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.

Diketahui, Kementerian PUPR sudah mulai melelang ulang proyek Tol Getaci. Lelang ulang atas proyek ini dilakukan karena gagal dalam proses penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.

Padahal sebelumnya, pemenang lelang pengusahaan jalan tol itu telah ditetapkan pada Desember 2021 lalu yakni konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Adapun konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Adapun nilai investasi pembangunan Tol Getaci diproyeksikan mencapai sebesar Rp 56 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com