Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Keamanan Rumah dengan Teknologi Smart Lock

Kompas.com - 20/10/2022, 17:30 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kini, menjaga keamanan rumah menjadi lebih mudah, praktis, dan fleksibel. Dengan teknologi kunci pintu elektronik atau yang lebih dikenal dengan sebutan smart lock, Anda tidak perlu lagi pusing mencari kunci atau mengingat apakah sudah mengunci pintu saat meninggalkan rumah.

Jenis kunci ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk membuka pintu hanya dengan kode pin, sidik jari, atau kartu akses.

Biasanya, kunci seperti ini banyak ditemukan dalam film dan drama Korea atau rumah-rumah mewah di film barat.

Di Indonesia sendiri, kunci elektronik ini belum lumrah digunakan. Meski begitu, tidak sedikit pengembang di Indonesia mulai beralih menggunakan kunci elektronik, khususnya untuk proyek hunian modern yang diperuntukkan generasi milenial.

Baca juga: Bangun Smart Home, NANO Siap Dukung Smart City Tangsel

Salah satu merek kunci elektronik yang menjadi favorit masyarakat saat ini adalah KEND, merek dari perusahaan Kenari Djaja.

Bahkan, merek ini juga memenangkan penghargaan The Golden Property Awards (GPA) 2022 untuk kategori smart home appliances.

KEND menawarkan banyak jenis kunci elektronik untuk pintu Anda, harganya pun beragam, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

Kunci elektronik ini memang bisa dikategorikan sebagai smart home appliances atau peralatan rumah pintar. Peralatan ini pun beragam, tidak terbatas pada kunci elektronik saja.

Peralatan rumah pintar adalah barang-barang yang biasanya dapat dikendalikan dan dihubungkan dengan koneksi internet dan dapat dikontrol dari jarak jauh sehingga dapat memudahkan kehidupan penggunanya.

Selain kunci elektronik, peralatan rumah pintar juga dapat ditemukan dalam bentuk robot vacuum, bohlam lampu, kamera CCTV, bel pintu, pemberi makan otomatis untuk hewan peliharaan, smart speaker, dan lainnya.

Sayangnya, dengan segala kemudahan yang ditawarkan, ada pula kekurangannya seperti ketergantungan pada koneksi internet, lebih rentan untuk diretas, dan memerlukan jasa ahli jika terjadi kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com