Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nafas Indonesia dan Pemberdayaan Perempuan, Inspirasi Tikar dari Moire-Yuni Jie

Kompas.com - 23/09/2022, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nafas Indonesia dan pemberdayaan perempuan adalah inspirasi bagi Tikar, produk alas lantai yang secara resmi dipasarkan mulai Kamis (22/9/2022).

Jenama Tikar merupakan kolaborasi antara Moire dan Yuni Jie sebagai hasil eksplorasi desain sekaligus wujud kepedulian sosial dan pemberdayaan perempuan dalam program One Fine Sky.

Tikar menjadi pilihan Yuni yang secara budaya merupakan alas lantai dan berfungsi mirip sebuah karpet. Dalam beragam suku bangsa Indonesia, tikar hadir sebagai hasil pemanfaatan aneka material dengan motif bermacam-macam.

Baca juga: Ternyata, Karpet Wajib Dibersihkan Seminggu Sekali, Ini Alasannya

Bambu, daun pandan, daun kelapa, dan ragam jenis bahan natural berhasil diolah secara tradisional menjadi alas lantai.

"Tikar dirancang untuk memberi nafas Indonesia pada tatanan interior sebuah ruangan. Karena sifatnya yang bersatile dan netral, mudah untuk dipadupadankan dengan gaya interior apa pun," ungkap Yuni.

Setelah melalui proses kolaborasi selama tujuh bulan, Moire dan Yuni memilih sembilan motif sebagai koleksi Tikar dengan warna-warna lokal dan netral.

Proses krusial ada pada pemilihan warna benang yang tepat serta pengaplikasian teknik tufting dari benang viscose yang digunakan.


"Roh utamanya adalah ekspresi anyaman yang subtil sehingga memberikan warna, tekstur, dan memabngun kesan tiga dimensi yang diharapkan jadi fase krusial yang sangat penting," imbuh Yuni.

Creative Director Moire Rugs Tama Florentina menambahkan, ekspresi dalam koleksi ini cukup netral dan tetap terlihat elegan untuk bisa masuk ke dalam beragam tatanan interior berbagai langgam.

"Kami sangat puas dengan kolaborasi yang tidak hanya memungkinkan untuk diproduksi karpet berkualitas karya desain ternama, juga menjadi wujud kepedulian dan aksi sosial kami," ucap Tama.

Untuk saat ini, koleksi Tikar hanya dibuat berdasarkan pesanan, dan bukan produksi massal. Karena setiap pesanan dibuat dengan sentuhan sangat personal.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com