Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Bendungan Jlantah di Karanganyar Dipercepat, Jadinya Kapan?

Kompas.com - 16/09/2022, 13:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Sehingga bendungan berkapasitas tampung sebesar 10,97 juta meter kubik ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana awal.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Jlantah pada Kamis (15/09/2022).

"Saat ini konstruksinya telah mencapai 44 persen dan akan dipercepat proses penyelesaiannya dari rencana Desember 2023 menjadi Oktober 2023," kata Jarot.

Karena kehadiran Bendungan Jlantah akan menambah jumlah tampungan air untuk mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: 13 Bendungan Ditargetkan Kelar 2023, Ini Daftarnya

Mengingat Bendungan Jlantah bakal memiliki sederet manfaat. Yakni menghasilkan air baku sebesar 150 liter per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 625 KWh.

Lalu mengaliri lahan pertanian seluas 1.494 hektar untuk 2 (dua) Kecamatan di Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo.

Kemudian, mereduksi banjir sebesar 70,34 meter kubik per detik atau 51,26 persen Q50, serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

Menurut Jarot, nantinya Bendungan Jlantah juga akan dilakukan penghijauan dan konservasi dengan menanam sejumlah pohon Bambu Petung.

"Penanaman tentunya nanti bisa melibatkan masyarakat setempat," ujarnya.

Baca juga: 5 Bendungan Tuntas Dibangun Kala Kabinet Indonesia Maju Berakhir, Ini Daftarnya

Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama menambahkan, Bendungan Jlantah merupakan tipe urugan random pasir kerikilan atau zonal inti tegak.

Memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik bersumber dari aliran Sungai Jlantah.

Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter (dari dasar sungai) dan panjang puncak 404 meter.

Adapun kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) dan PT. Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com