108 Peserta Ikut Kompetisi Pengelola Aset Negara LMAN

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah memberikan penghargaan kepada enam pengelola aset negara lewat "The Asset Manager 2022" di Yogyakarta, Kamis (25/8/2022).

Ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya penghargaan bagi para pengelola aset negara.

Direktur LMAN Basuki Purwadi mengatakan, hal menarik pada penyelenggaraan The Asset Manager tahun ini adalah diikuti 108 pendaftar.

Artinya, terdapat kenaikan sebanyak 28 peserta bila dibandingkan acara yang sama pada tahun lalu.

"Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan yang luar biasa, tahun sebelumnya kita diikuti 80 peserta yang mendaftar. Tahun ini Alhamdulillah tembus angka 100, tepatnya 108 peserta," katanya saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Basuki berharap, The Asset Manager tidak akan berhenti setelah acara yang saat ini selesai diselenggarakan.

Sebab, ini merupakan perwujudan misi LMAN selaku penggerak optimalisasi aset negara yang diharapkan dapat melahirkan role model asset manager berkompetensi.

Baca juga: Per 17 Juni, LMAN Kelola 291 Aset di Indonesia, Apa Saja?

Para pemenang ini diharapkan memiliki pemikiran pengelolaan aset negara yang berorientasi pada inovasi serta adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

Basuki mengatakan, para peserta wajib melampaui tiga babak yaitu penyisihan, semifinal dan final.

Kemudian, peserta diberikan kasus yang berkaitan dengan aset negara untuk dianalisa dan dipresentasikan usulan konsepnya kepada dewan juri. Ini terdiri dari regulator, akademisi, maupun praktisi.

Adapun berikut ini daftar pemenang enam pemenang The Asset Manager 2022:

Maestro

• Juara 1: Biro Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
• Juara 2: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
• Juara 3: Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Master

• Juara 1: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• Juara 2: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
• Juara 3: PT Pos Properti Indonesia