Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Rumah Seken

Kompas.com - 14/06/2022, 11:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, harga properti cenderung mengalami kenaikan. Karena itu, cukup banyak orang yang sulit membeli rumah baru.

Bagi Anda yang memiliki budget pas-pasan, sudah saatnya mempertimbangkan untuk membeli rumah seken. Selain lebih murah, Anda bisa mendapatkan rumah seken yang dekat dengan pusat kota.

Rumah seken yang ada di pasaran juga memiliki kondisi siap huni sehingga Anda tak perlu mengeluakan biaya besar untuk renovasi.

Baca juga: Ingin Beli Rumah Seken? Yuk Berburu di Situs Lelang Bank BUMN

Namun membeli properti bekas juga memiliki beberapa kelemahan seperti biaya perbaikan dan pemeliharaan yang cukup tinggi.

Karena itu, sebelum membeli rumah seken, berikut beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan.

1. Lokasi

Kedekatan dengan tempat kerja dan fasilitas infrastruktur publik yang memadai adalah faktor utama yang harus Anda pertimbangkan saat hendak mencari rumah seken.

Membeli rumah seken di dekat pusat kota memang jauh lebih baik daripada membeli properti baru di biasanya berlokasi daerah yang jauh.

Selain memangkas biaya transportasi, Anda juga tak perlu menghabiskan banyak waktu di jalan terutama bila tinggal di daerah yang memiliki kemacetan lalu lintas tinggi.

2. Verifikasi dokumen

Jangan sampai Anda tertipu saat membeli rumah bekas. Meskipun rumah ditawarkan dengan harga terjangkau, Anda harus selalu memastikan rumah tersebut aman secara hukum.

Baca juga: Dalam Tujuh Bulan Terakhir, Pasar Rumah Seken Kian Perkasa

Pastikan rumah tersebut memiliki sertifikat tanah yang asli. Sebelum menandatangani akta jual beli, periksa kembali perjanjian dengan cermat.

Saat Anda membeli properti bekas, jangan lupa periksa beberapa dokumen pendukung lain dan pastikan memiliki salinannya sendiri.

3. Harga properti

Memperkirakan harga properti bekas bukanlah hal yang mudah. Kadang-kadang, pemilik properti terburu-buru untuk menjualnya, dan menawarkan harga yang lebih murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com