JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru setelah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR.
Penataan Kawasan Situ Bagendit dimulai November 2020 dan telah selesai pada 2022 dengan APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 87,73 miliar.
Pelaksanaannya secara Multi Years Contract (MYC) 2020-2021 dengan Kontraktor Pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Penataan Kawasan Situ Bagendit dilakukan di atas lahan seluas 2,8 hektar yang terbagi dalam enam zona.
Baca juga: Mengintip 4 Gerbang Ikonik Kawasan Borobudur, Berupa Gajah hingga Perahu
Ruang lingkup pekerjaan di antaranya meliputi pembangunan jogging track sepanjang 6 kilometer, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Ditjen Cipta Karya, Oscar Siagian mengatakan, revitalisasi Situ Bagendit melibatkan beberapa kementerian hingga Pemkab Garut.
Dia menjelaskan, BPPW Jawa Barat melakukan pembangunan di atas permukaan, yaitu penataan kawasan.
Baca juga: Berkonsep Desa Osing, Intip Desain Kawasan Agrowisata Tamansuruh di Banyuwangi
Sedangkan BBWS Cimanuk Cisanggarung melaksanakan pembangunan di badan air dan di batas sempadan guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan SDA.
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi menambahkan, Kawasan Situ Bagendit merupakan kawasan lindung serta wisata. Jadi, kedua fungsinya harus berjalan beriringan.
Yaitu antara fungsi untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan dengan fungsi ekonomi.
"Kami melakukan perlindungan dan pelestarian sebagai bentuk kegiatan konservasi melalui pengelolaan sarana dan prasarana di badan air di batas sempadan guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan SDA," tukas Ismail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.