Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusantara Infrastructure Raup Rp 675 Miliar Sepanjang 2021

Kompas.com - 11/05/2022, 17:53 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha dan Penjualan Perseroan (termasuk pos Pendapatan Usaha Lainnya) di tahun 2021 sebesar Rp 675,1 miliar.

Jumlah pendapatan tersebut berhasil tumbuh 25,4 persen bila dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2020 yakni sebesar Rp 538,4 miliar saja.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manajemen Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada Rabu (11/5/2022) di Gedung Equity, SCBD, Jakarta.

Baca juga: Tol Layang AP Pettarani Menang Penghargaan Internasional Kategori Jalan Bervolume Tinggi

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, pihak perseorang mengatakan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2021, peningkatan pendpatan masih ditopang oleh sektor jalan tol.

Sektor jalan tol diketahui menyumbang pertumbuhan sebesar 33,8 persen dari Rp 328,3 miliar menjadi Rp 439,3 miliar. Ini merupakan hasil dari pengembangan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dibawah anak entitas PT Makassar Metro Network.

Selanjutnya adalah sektor energi terbarukan, yang berhasil tumbuh 26,9 persen dari Rp 122,7 miliar menjadi Rp 155,6 miliar. Capaian ini merupakan hasil pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung dibawah entitas PT Inpola Meka Energi.

Dari hasil pengembangan aset tersebut, total aset Perseroan pada tahun 2021 mencapai Rp 6,6 triliun atau naik 12,7 persen jika dibandingkan total aset tahun sebelumnya.

Sedangkan laba usaha Perseroan di tahun 2021 tercatat sebesar Rp 150,8 miliar atau lebih tinggi 13,6 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp132,8 miliar dengan margin sebesar 22,3 persen.

Baca juga: Anak Usaha Nusantara Infrastructure Peroleh Pembiayaan SMI Rp 375 Miliar

EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 263,7 miliar atau naik 24,2 persen jika dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp212,3 miliar. Sedangkan laba bersih Perseroan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 25,7 miliar.

Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Ramdani Basri mengatakan, capaia ini merupakan keberhasilan perusahaan untuk menerapkan strategi serta respon yang tepat atas perkembangan kondisi eksternal di masa pandemi Covid-19.

“Dalam menjalankan usahanya, fokus Perseroan adalah investasi di sektor infrastruktur strategis yang berkualitas, aman dan berbasis lingkungan hidup. Ada tiga prinsip yang selalu dikedepankan yakni mobilitas, akses, dan konektivitas.” Ujar Ramdani.

Sepanjang tahun 2021, kegiatan operasional di sektor jalan tol memperlihatkan perkembangan positif.

Di antaranya, Kementerian PUPR merestui rekomendasi teknis penggantian box culvert menjadi jembatan di atas Sungai Cibenda pada jalan tol BSD KM 8 ruas Pondok Aren-Serpong.

Selain itu, Kementerian PUPR mendapatkan persetujuan pembangunan jalan tol yang
menjadi akses ke Makassar New Port.

Perseroan juga berhasil memperoleh penghargaan bertaraf internasional “The 2nd Mino Best Project Award” untuk Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar.

Sementara itu di sektor air bersih, Perseroan masih mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP), yaitu Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM WTP), Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK WTP) serta Dain Celicani Cemerlang (DCC WTP).

Di sektor energi terbarukan, di tahun 2021, Perseroan melalui unit bisnisnya PT Inpola Meka Energi (IME) mampu menjual 55.613.524 kWh atau setara dengan 6,35 AHMW (Average Hourly Megawatt).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com