Diresmikan Gubernur Wahidin, Apa Keistimewaan Banten International Stadium?

JAKARTA, KOMPAS.com - Banten International Stadium (BIS) di Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, telah diresmikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Senin (9/5/2022) malam.

Dalam sambutannya, Wahidin mengatakan, Banten tak mau kalah dengan DKI Jakarta yang memiliki Jakarta International Stadium (JIS), maka Banten punya BIS.

"Stadion kita beri nama Banten International Stadium. Kalau di Jakarta ada JIS, kita juga punya BIS. Banten harus punya lapangan terbaik," terang Wahidin.

Baca juga: Anies Klaim JIS Cetak Banyak Rekor di Bidang Konstruksi, Ini Kata HAKI

Wahidin mengatakan, BIS dibangun untuk masyarakat Banten yang rindu memiliki sebuah lapangan sepak bola yang layak dan bertaraf Internasional.

"BIS dibangun untuk memenuhi harapan-harapan masyarakat Banten," tambahnya lagi dalam sambutannya pada peresmian stadion itu.

Seperti apa keistimewaan BIS?

Menurut Wahidin, BIS menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia yang berstandar internasional dengan biaya konstruksi menghabiskan hampir Rp 1 triliun.

BIS didesain dengan mengadopsi budaya Banten, di mana dengan adanya fasad bermotif batik Banten dan gerbang yang mencirikan budaya Banten.

Bangunan stadion ini terdiri dari lima lantai dengan kapasitas tempat duduk penonton sebanyak 30.038 kursi dan tribun VVIP.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Banten International Stadium (@stadion.banten)

Sebanyak 19.124 kursi diperuntukan bagi penonton umum, 532 kursi untuk VIP dan pendamping difabel, 231 kursi untuk VVIP, dan 151 kursi untuk media.

Baca juga: Jadi Lokasi Shalat Id, JIS Bisa Tampung 14.757 Jemaah

Kursi penonton memiliki empat paduan warna, mulai dari warna merah, kuning, hijau, dan abu-abu.

Keistimewaan lain yang dimiliki adalah BIS memiliki lapangan berstandar FIFA, lampu berstandar AFC, ruangan konferensi pers, dan terdapat lintasan atletik berstandar internasional IAAF.

Sama halnya dengan Jakarta International Stadium (JIS), BIS juga mempunya lapangan rumput zoysia matrela yang disebut-sebut memiliki standar FIFA.

Rumput alami ini dihasilkan oleh para petani dalam negeri yang sudah berpengalaman dan khusus membuat rumput sepak bola.

Sebanyak 19.124 kursi diperuntukan bagi penonton umum, 532 kursi untuk VIP dan pendamping difabel, 231 kursi untuk VVIP, dan 151 kursi untuk media.

Adapun pembangunan stadion yang dimulai sejak tahun 2020 ini memiliki luas 78.116 meter persegi di atas lahan seluas 60 hektar.