Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Lokasi Salat Ied, Tengok Kemegahan Jakarta International Stadium

Kompas.com - 10/04/2022, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara direncanakan akan menjadi lokasi salat Idul Fitri 1443 Hijriah.

Dilansir dari Tribun News, rencana tersebut bertujuan untuk memberi wawasan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki stadion berstandar internasional.

"Insyaallah nanti kami gunakan untuk salat Idul Fitri. Silakan nanti rakyat Jakarta yang ingin salat, salah satu tempat di antaranya di JIS," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Mengenal lebih dalam mengenai stadion terbesar di Asia ini, rancangan JIS dibuat dengan mengacu pada Standar Federation International de Football Association (FIFA).

Proyek stadion ini dilaporkan sudah mencapai 98 persen penyelesaian dan ditargetkan rampung seluruhnya pada bulan April 2022.

Baca juga: Melihat Atraksi Lighting Fasad JIS, Ada Tulisan Ramadhan

Pembangunan JIS diketahui memakan waktu selama 11 tahun dengan melibatkan 5 Gubernur Provinsi DKI Jakarta, yaitu Fauzi Bowo (2007-2012), Joko Widodo (2012-2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2015), Djarot Saiful Hidayat (2017-2017), hingga Anies Baswedan (2017-2022).

Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022). Berdasarkan laporan mingguan ke-131 dari PT Jakarta Propertindo mencatat bahwa progres realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 98,26 persen.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022). Berdasarkan laporan mingguan ke-131 dari PT Jakarta Propertindo mencatat bahwa progres realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 98,26 persen.
JIS merupakan stadion pertama di Indonesia yang memiliki sistem atap buka-tutup otomatis. Stadion ini juga memliki sky-viewing deck di ketinggian 70 meter.

Adapun teknologi itu juga diterapkan pada stadion ternama dunia, seperti Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.

Selain itu, JIS juga dirancang agar jarak lapangan dan tribun menjadi lebih dekat dengan tiga tingkatan, yaitu lower tribun, middle tribun dan upper tribun.

Baca juga: JIS Jadi Stadion Pertama di Indonesia Gunakan Rumput Hybrid, Apa Keunggulannya?

Stadion ini menyediakan berbagai fasilitas, seperti dua fasilitas lapangan latihan, restoran, ruang VIP dan ruang ganti yang mewah.

Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022). Berdasarkan laporan mingguan ke-131 dari PT Jakarta Propertindo mencatat bahwa progres realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 98,26 persen.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022). Berdasarkan laporan mingguan ke-131 dari PT Jakarta Propertindo mencatat bahwa progres realisasi pembangunan stadion yang diproyeksikan berkapasitas 82.000 penonton itu telah mencapai 98,26 persen.
Tersedia pula lahan parkir yang mampu menampung 800 mobil dengan parkir VIP dan VVIP untuk para pemain sepak bola ditambah sebanyak 100 bus.

Sementara itu, JIS diketahui merupakan stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid turf untuk lapangan.

Rumput ini adalah campuran 95 persen rumput alami zoysia matrella dan 5 persen rumput sintetis.

Adapun untuk perawatannya, JIS menggunakan teknologi berstandar Eropa dengan nama Lighting Grass Growth. Teknologi ini pertama kali diterapkan di Eropa pada ahun 2003-2004.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto mengatakan teknologi lampu ini memanfaatkan sinar ultra violet (UV) yang dapat membantu perawatan rumput saat cuaca yang tidak menentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Tiga Calon KEK Baru, Ada di BSD, Batam, dan Morowali

Profil Tiga Calon KEK Baru, Ada di BSD, Batam, dan Morowali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Subulussalam: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Subulussalam: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sebentar Lagi, Tol Bangkinang-Koto Kampar Bisa Dilintasi

Sebentar Lagi, Tol Bangkinang-Koto Kampar Bisa Dilintasi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Langsa: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Langsa: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Singkil: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Singkil: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Berita
[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

Berita
Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Berita
Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Berita
Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Berita
Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com