Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor FnB Masih Jadi Penyumbang Terbesar Tingkat Hunian Mal

Kompas.com - 06/01/2022, 10:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi masih memukul tingkat hunian mal, baik di wilayah Jakarta maupun Bodetabek.

Terkait hal ini, berdasarkan laporan Colliers Internasional Indonesia, industri food and beverage (FnB) masih menjadi kontributor tingkat hunian mal terbesar sepanjang 2021.

Meskipun demikian, terdapat pula dukungan dari industri fast fashion yang cukup ekspansif dalam menggantikan ruang-ruang kosong akibat beberapa department store yang mundur tahun lalu.

Tingkat hunian mal di Jakarta tahun 2021 berada pada angka 70,9 persen dan di Bodetabek ada di angka 69,9 persen.

Baca juga: Siap-siap, Mal Sarinah Bisa Dikunjungi Mulai Maret 2022

Sementara prediksi tahun 2022 untuk wilayah Jakarta akan berada di angka 71,7 persen dan di Bodetabek yang berada di angka 69,8 persen.

Kendati demikian, Senior Associate Director Colliers Internasional Indonesia Ferry Salanto memaparkan, tingkat hunian mal memang telah turun sampai 10 persen sejak sebelum pandemi.

Namun, kondisi itu diperparah saat pandemi melalui berbagai kebijakan, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jadi sejak sebelum pandemi sudah turun bisa sampai 10 persen. Penyebabnya kalau selama pandemi adalah adanya PPKM yang membawa pengaruh besar,” ujar Ferry dalam virtual media briefing Q4 2021 yang dihadiri Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Ini menandakan adanya penurunan pengunjung sebanyak 40 persen jika dibandingkan dengan tingkat hunian mal sebelum pandemi pada 2019.

Selain itu, penyebab lainnya adalah karena pertumbuhan mal tidak cukup hanya dilihat dari tingkat okupansi yang tinggi, tetapi juga perlu menjaga tingkat kedatangan pengunjung dan harus bisa menarik pengunjung untuk berbelanja.

Karenanya, antara penyewa dan pengembang harus saling bekerja sama untuk menciptakan suasana yang seimbang demi mendukung pertumbuhan tingkat hunian mal di tahun-tahun mendatang.

“Jadi bersama-sama keduanya harus saling support,” tambah Ferry.

Sementara itu, tarif sewa hunian mal diketahui tidak terlalu memberikan banyak pengaruh.

Untuk mendukung hal tersebut, tentunya akan ada negosiasi antara penyewa dan pemilik department store yang bisa mencapai 10-20 persen diskon serta bergantung pada jenis tenant dan luasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com