Sepanjang 2021, Hutama Karya Cetak Kontrak Baru Rp 8,45 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2021, nilai kontrak baru yang diperoleh PT Hutama Karya (Persero) mencapai Rp 8,45 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, jumlah ini terdiri dari proyek kerja sama operasi (KSO) dan non-KSO.

"Nilai itu meliputi KSO sebesar Rp 4,42 triliun dan non-KSO sebesar Rp 4,03 triliun," jelas Budi dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (22/12/2021).

Tahun ini, terdapat 22 kontrak baru yang didapatkan perseroan seperti 14 proyek infrastruktur berupa alan, jembatan, bendungan, dan lain-lain, lima proyek gedung, serta tiga proyek engineering, procurement and construction (EPC).

Beberapa proyek yang ditandatangani sepanjang 2021meliputi Moda Raya Terpadu (MRT) CP 203 senilai Rp 1,4 triliun, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) The Mandalika senilai Rp 376 miliar, dan Jembatan Kretek Bantul senilai Rp 171 miliar.

Kemudian, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara senilai Rp 306 miliar, Dermaga Sanur senilai Rp 205 miliar, dan EPC Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina (Persero) di Sorong.

Lalu, proyek LPG Jawa Timur, Gedung Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung senilai
Rp 202 miliar, dan Gedung Universitas Malikus Saleh di Aceh senilai Rp 137 miliar.

Baca juga: Selama 2021, Hutama Karya Tanam 60.000 Pohon di Seluruh Tol Kelolaan

Sementara itu, Hutama Karya juga mendapatkan kontrak baru untuk membangun gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senilai Rp 133 miliar, serta Masjid Jawa Barat senilai Rp 223 miliar.

Selama 2021, perseroan telah menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya.

Pada awal tahun, Hutama Karya telah mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Medan-Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan) sepanjang 4,2 kilometer dan ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 3 (Jantho-Indrapuri) sepanjang 16 kilometer.

Hutama Karya juga berhasil merampungkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Juni 2021.

Satu bulan setelahnya, proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 di Tapanuli Utara di Sumatra Utara.

September, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur juga telah diselesaikan Hutama Karya bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dan PT Nindya Karya (Persero).

Lalu, Rumah Sakit (RS) Mata Manado serta akhir November telah diselesaikan dan sudah diresmikan Bendungan Gongseng di Bojonegoro oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).