Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas 28,6 Persen Saham, Adhi Commuter Properti Incar Dana Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 12/11/2021, 14:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 28,6 saham ke publik atau sebanyak banyaknya 8.011.204.500 lembar.

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman menyebutkan saham tersebut akan ditawarkan dengan rentang harga Rp 130-Rp 200. Dengan demikian, dana yang terkumpul ditargetkan akan mencapai Rp 1,6 triliun.

Mayoritas dana hasil IPO ADCP yakni 45 persen akan digunakan untuk pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring (proyek yang memberikan pendapatan berulang).

Kemudian 35 persen untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru, dan sisanya 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi SERI A.

Berdasarkan prospektus, pencatatan saham ADCP di bursa akan dilakukan pada 10 Desember 2021.

Baca juga: Ini Alasan di Balik Keputusan Adhi Commuter Properti Gandeng China Railway

Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada 12 November-25 November 2021, masa penawaran umum perdana saham 2 Desember-8 Desember 2021, dan distribusi secara elektronik 9 Desember 2021.

"Kami optimistis perolehan dana ini sesuai target, karena model bisnis properti yang kami tawarkan yakni berbasis Transit Oriented Development (TOD) sehingga saham ADCP prospektif," kata Rizkan.

Selain itu, imbuh dia, performa perseroan pada saat pandemi juga menunjukkan perkembangan positif.

Pada Semester I-2021 total pendapatan ADCP tercatat sebesar Rp 201,02 miliar. Sementara, laba bersih pada Kuartal II-2021 secara year on year melonjak hampir 90 kali menjadi Rp 33,93 miliar.

"Jadi, bisnis properti ke depan akan lebih baik dan prospektif ditambah insentif pemerintah dan perbankan. Properti pulih, termasuk high rise berbasis TOD diterima market," tutur Rizkan.

Fokus proyek LRT Ciy

Adapun terkait pengembangan lahan baru, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta menguraikan, ADCP akan fokus pada properti berbasis TOD, terutama LRT tahap I di dua trase layanan. 

Trase tersebut masing-masing Bekasi Timur-Cawang yakni proyek LRT City Jatibening, dan Trase Cawang-Dukuh Atas yakni LRT City Pancoran.

Saat ini, ADCP memiliki potensi besar dari 17 titik pengembangan properti berbasis TOD dengan 7 titik utama yang sudah dikuasai terintegrasi LRT.

Sementara untuk diversifikasi portofolio, perseroan telah memulai pengembangan landed house yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama.

"Pengembangan tersebut adalah Adhi City Sentul. Ke depan, kami akan memperkuat ini di beberapa titik yang related dengan TOD di daerah Jabodetabek," tuntas Rozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com