Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Indikator Waktu Tempuh 1,9 Jam Per 100 Kilometer

Kompas.com - 13/07/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur jaringan jalan nasional di seluruh wilayah Indonesia.

Widyaiswara Ahli Utama Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan dengan gencarnya pembangunan jaringan jalan nasional tersebut, pada tahun 2024 ditargetkan waktu tempuh (travel time) menjadi 1,9 jam per 100 kilometer.

"Sebelumnya travel time 2,18 jam per 100 kilometer pada 2021, menjadi hanya 1,9 jam per 100 kilometer pada tahun 2024," kata Danis dalam diskusi virtual Investor Daily Summit, Selasa (13/07/2021).

Baca juga: Lima Tahun, Pemerintah Bakal Bangun Jalan Nasional 3.000 Kilometer

Danis menjelaskan, salah satu wilayah yang menjadi prioritas pembangunan jalan nasional saat ini adalah Provinsi Papua Barat.

Jalan Trans-Papua di Papua Barat hingga saat ini telah dibangun sepanjang 1.116 kilometer, menghubungkan Sorong-Monokwari sepanjang 594 kilometer dan Monokwari-Windesi yang merupakan perbatasan Provinsi Papua sepanjang 521 kilometer yang saat ini telah tembus seluruhnya.

Sedangkan di Provinsi Papua dibangun sepanjang 2.345 kilometer. Kondisi aktual, telah tembus sepanjang 2.329 kilometer dan menyisakan 16 kilometer yang belum tembus.

Danis mengatakan, dari jalan yang telah tembus tersebut, sepanjang 977 kilometer sudah teraspal dan 1.350 kilometer belum teraspal.

Sementara secara keseluruhan total panjang jaringan jalan nasional di Indonesia mencapai 540.000 kilometer. Angka ini belum termasuk jaringan jalan tol.

Selama periode 2020-2024, Kementerian PUPR menargetkan membangun 3.000 kilometer jalan nasional baru.

Bentang pembangunan jalan nasional baru tersebut terdiri dari jalan strategis lintas utama pulau sepanjang 2.642,4 kilometer, 253 kilometer jalan pendukung kawasan prioritas, dan 104 kilometer panjang jalan akses simpul transportasi pelabulhan dan bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com