Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juni, Program Cipta Karya Serap 119.018 Tenaga Kerja

Kompas.com - 09/06/2021, 14:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan program padat karya Kementerian PUPR hingga Juni 2021 telah menyerap sebanyak 119.018 tenaga kerja.

"Dari target tenaga kerja terserap pada tahun 2021 yaitu sebanyak 219.821 orang, dan sekarang telah terserap sebanyak 119.018 orang," kata Diana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (09/06/2021).

Diana menjelaskan, total tenaga kerja terserap ini berasal dari lima program kegiatan padat karya yaitu Sanitasi Sistem Berbasis Masyarakat (Sanimas) atau SPAM pedesaan dengan terserap 17.438 orang dari target 47.400 orang.

Baca juga: Realisasi Anggaran Ditjen Cipta Karya Per 7 Juni Rp 2,41 Triliun

Lalu sanitasi pedesaan padat karya terserap 10.639 orang dari target 23.100 orang.

Selanjutnya program sanitasi pondok pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan (LPK) terserap 2.377 orang dari target 36.000.

Kemudian TPS JR 1.049 orang tenaga kerja dari target 2.430, Jalan Produksi di Persawahan (Pisew) 5.599 orang dari target 38.012, dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 59.994 orang dari target 45.379.

Diana menuturkan hingga 7 Juni 2021 realisasi penyerapan kegiatan padat karya telah mencapai Rp 2,41 triliun dari total alokasi pagu padat karya tahun 2021 sebesar Rp 5,29 triliun.

Jika dipersentase alokasi keuangannya telah mencapai 45,58 persen dengan progres fisiknya mencapai 19,15 persen.

Sementara itu, secara keseluruhan realisasi anggaran Ditjen Cipta Karya hingga 7 Juni 2021 telah mencapai 30,24 persen denan progres fisik 25,24 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com